Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENDUDUK Yahudi dari permukiman kontroversial di kota Hebron, Tepi Barat, mulai bekerja dalam pembangunan lingkungan baru. Israel menyetujui pembangunan di pangkalan militer Israel empat tahun lalu dan mengalokasikan lebih dari US$6 juta untuk itu.
"Kami membersihkan area itu untuk memulai proyek baru," kata Yishai Fleisher, juru bicara komunitas Yahudi Hebron, Kamis (21/10). Kelompok antipemukiman Israel, Peace Now, menuntut untuk menghentikan proyek tersebut yang disebut sebagai ekspansi besar pertama komunitas Yahudi di Hebron dalam dua dekade.
Lingkungan itu, kata Fleisher, pada akhirnya akan berisi 31 rumah. Sekitar 1.000 pemukim Yahudi tinggal di Hebron di bawah perlindungan militer Israel yang kuat di antara lebih dari 200.000 warga Palestina.
Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Hebron, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur pada 1967. Palestina mengincar wilayah tersebut untuk negara masa depan mereka.
Baca juga: Israel akan Tambah 3.000 Izin lagi bagi Pedagang Gaza
Hebron berisi situs suci yang dikenal oleh umat Islam sebagai Masjid Ibrahimi dan bagi orang Yahudi sebagai Gua Para Leluhur yang dihormati oleh kedua agama. Warga Palestina Hebron Issa Amro, seorang aktivis penentang pemukiman, mengatakan lingkungan baru akan memperburuk gesekan di daerah tersebut.
"Itu berarti peningkatan kekerasan. Itu berarti pembatasan kepada kami sebagai orang Palestina. Itu berarti mengubah identitas kota kami sendiri menjadi kota Israel, Ibrani," katanya.
Konstruksi itu diungkapkan oleh Peace Now yang menayangkan video seorang penggali sedang bekerja. Badan militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di Tepi Barat, COGAT, menyetujui unit pemukim baru di Hebron tengah pada 2017.
"Peace Now dan kotamadya Hebron menantang proyek apartemen di pengadilan distrik Jerusalem dan kalah," kata Hagit Ofran dari Peace Now. Daerah itu sebelumnya berfungsi sebagai stasiun bus sebelum tentara Israel menutupnya karena alasan keamanan.
"Sekarang Israel memutuskan tidak ada tujuan militer lagi. Tidak ada kebutuhan keamanan. Jadi harus kembali ke (Palestina)," kata Ofran. "Tapi alih-alih mengembalikannya, mereka mengambilnya dan memberikannya kepada pemukim."
Baca juga: PM Israel di Rusia untuk Pembicaraan Pertama dengan Putin
Fleisher mengatakan tidak ada pengadilan yang mengeluarkan perintah terhadap konstruksi. Ofran mengatakan kelompoknya dan Hebron sekarang mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Israel. (AFP/OL-14)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
KOALISI perjuangan nasional dan Islam Palestina mendeklarasikan Rabu (31/7) sebagai hari mogok nasional dan menyerukan demonstrasi kemarahan atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
PERWAKILAN faksi-faksi Palestina sepakat menyatukan posisi Palestina dalam kerangka Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk menghadapi perang genosida dan agresi Israel.
Aktivis Palestina di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa merayakan keputusan ICJ ketika situasi di wilayah pendudukan lebih buruk dari sebelumnya.
PLO kecam pembantaian Israel dan eskalasi di Tepi Barat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Ehud Olmert, mantan PM Israel, memperingatkan Benjamin Netanyahu tentang kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan atas kejahatan yang dilakukan di Tepi Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved