Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Palestina akan Terima 5.000 Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia

Atikah Ishmah Winahyu
19/1/2021 19:38
Palestina akan Terima 5.000 Vaksin Covid-19 Sputnik V dari Rusia
Seorang tenaga medis menunjukkan vaksin Covid-19 Sputnik V di GUM department store, Moscow, Rusia.(Alexander NEMENOV / AFP)

SEORANG pejabat Israel melaporkan bahwa Otoritas Palestina (PA) dijadwalkan menerima pengiriman pertama 5.000 unit vaksin Covid-19 Rusia, Sputnik V, pada Selasa (19/1).

Pengiriman vaksin Sputnik V atau Gam-Covid-Vac akan dibawa delegasi Palestina ke Tepi Barat yang diduduki melalui Yordania, kata pejabat itu tanpa menyebut nama. Menurutnya, impor telah disetujui oleh kementerian kesehatan Israel.

Menurut kantor berita lokal Palestina Maan, Menteri Urusan Sipil Hussein al-Sheikh yang berada di Rusia untuk kunjungan resmi akan melintasi perbatasan darat Allenby dengan membawa vaksin.

Pada Desember, pejabat Palestina mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk empat juta dosis vaksin Sputnik V.

Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila, minggu lalu mengeluarkan persetujuan darurat untuk mengelola Sputnik di daerah Palestina menjalankan pemerintahan sendiri yang terbatas.

Meskipun ada banyak keriuhan tentang kecepatan Israel memvaksinasi warganya, ada juga kritik yang ditujukan kepada pemerintah karena gagal memberikan vaksin kepada lebih dari 4,5 juta warga Palestina yang didudukinya di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada Senin (18/1), Human Rights Watch meminta Israel untuk menjalankan tanggung jawabnya, yang diabadikan dalam Konvensi Jenewa Keempat.

Tugas ini, di samping kewajiban Israel di bawah hukum hak asasi manusia internasional, termasuk memastikan pasokan medis dan menyediakan vaksin dengan cara non-diskriminatif kepada warga Palestina yang tinggal di bawah kendalinya.

Israel sejauh ini berhasil memvaksinasi 20 persen warganya, termasuk pemukim Yahudi yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki.

“Tidak ada yang bisa membenarkan kenyataan saat ini di beberapa bagian Tepi Barat, di mana orang-orang di satu sisi jalan menerima vaksin, sementara di sisi lain tidak, berdasarkan apakah mereka Yahudi atau Palestina,” kata Omar Shakir, Direktur Human Rights Watch Israel dan Palestina.

“Setiap orang di wilayah yang sama harus memiliki akses yang adil ke vaksin, terlepas dari etnis mereka,” tandasnya. (Aiw/Aljazeera/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya