Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Minyak Jatuh di Tengah Ketidakpastian Pemotongan Produksi

Antara
07/4/2020 06:53
Harga Minyak Jatuh di Tengah Ketidakpastian Pemotongan Produksi
Kapal tanker minyak yang sedang berlabuh di Pelabuhan Ras al-Khair, 185 km utara Dammam, Arab Saudi.(AFP/GIUSEPPE CACACE)

HARGA minyak jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa (7/4) pagi WIB), mundur kembali dari kenaikan minggu lalu setelah Arab Saudi dan Rusia menunda pertemuan dengan produsen minyak. Pertemuan itu bertujuan untuk mengatasi meningkatnya kelebihan pasikan di seluruh dunia, ketika permintaan turun akibat pandemi virus korona. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 2,26 dolar AS atau 8,0 persen menjadi menetap pada 26,08 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun 1,06 dolar AS atau 3,1 persen, menjadi menetap di 33,05 dolar AS per barel.
  
Penurunan itu terjadi bahkan setelah Kirill Dmitriev, CEO Dana Investasi Langsung Rusia, dana kekayaan negara yang mengelola 10 miliar dolar AS, mengatakan pada Senin (6/4) bahwa Rusia dan Arab Saudi sangat dekat, dengan kesepakatan pengurangan produksi minyak.
  
"Saya pikir seluruh pasar memahami bahwa kesepakatan ini penting dan akan membawa banyak stabilitas. Stabilitas yang sangat penting bagi pasar, dan kami sangat dekat," kata Dmitriev dalam wawancara daring dengan CNBC.
  
Harga minyak AS turun lebih besar daripada patokan global Brent setelah laporan dari penyedia data Genscape menunjukkan bahwa persediaan di pusat penyimpanan Cushing di Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, naik sekitar 5,8 juta barel pekan lalu. Jika angka-angka itu dicocokkan dengan data resmi Badan Informasi Energi AS itu akan menjadi peningkatan stok mingguan kelima berturut-turut di pusat penyimpanan dan peningkatan mingguan terbesar sejak 2004.
  
"Tangki penyimpanan global akan terus terisi dan begitu kapasitas penyimpanan tercapai, harga minyak bisa jatuh bebas", kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda, New York.

"OPEC+ mungkin memiliki beberapa bulan sebelum kapasitas penyimpanan global tercapai, sehingga pengurangan produksi harus terjadi tidak peduli apapun.."
 

baca juga: Tingkat Radiasi Melonjak setelah Kebakaran Hutan di Dekat Chernob

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, diperkirakan akan mengadakan konferensi video pada Kamis (9/4/2020) untuk membahas pengurangan produksi minyak. Konferensi video OPEC+ yang dijadwalkan untuk Senin telah ditunda hingga Kamis. Dan penundaan berkontribusi pada ketidakpastian di pasar tentang prospek pengurangan produksi.  Harga minyak anjlok ke posisi terendah multi-tahun setelah OPEC+ gagal menyepakati pengurangan produksi baru di Wina bulan lalu, sebagian menyebabkan jatuhnya pasar keuangan global. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya