Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

RI-Tiongkok Tingkatkan Kemitraan

(Hym/X-11)
18/12/2019 01:00
RI-Tiongkok Tingkatkan Kemitraan
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, kanan, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kiri.(Dok.Kemlu)

INDONESIA dan Tiongkok menatap 2020 dengan harapan semakin mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kemitraan strategis di antara kedua negara.

"Tahun 2020 yang merupakan perayaan 70 tahun hubungan RI-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menjadi momentum penting bagi penguatan Kemitraaan Strategis Komprehensif RI-RRT," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Menlu Tiongkok Wang Yi di sela-sela pertemuan Asia Europe Meeting-Foreign Minister Meeting (ASEM-FMM) Ke-14 di Madrid, Minggu (16/12) waktu setempat.

Dalam keterangan tertulis Kemenlu RI disebutkan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan ketiga Menlu RI dan Menlu RRT pada tahun ini. Hal itu menandakan bahwa intensitas kerja sama kedua negara begitu tinggi.

Menlu RRT Wang Yi menyampaikan rencana kunjungan ke Indonesia pada awal 2020. Menlu Retno pun menyambut baik rencana tersebut.

Selain itu, Indonesia dan Tiongkok menegaskan arti penting dari integrasi ekonomi kawasan.

Indonesia mengharapkan agar integrasi ekonomi dapat menghasilkan kerja sama yang menguntungkan.

Menlu RI juga mengapresiasi Beijing yang telah mendukung proses pemulangan 20 WNI korban skema pengantin pesanan sejak September 2019. Ke depan, kerja sama penanganan kejahatan perdagangan manusia di antara kedua negara perlu ditingkatkan.

Di akhir pertemuan, Retno meminta informasi mengenai perkembangan situasi di Xinjiang. Menlu RRT menegaskan komitmennya bahwa kebebasan beragama umat muslim di Xinjiang dijamin oleh negara.

RRT merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Total nilai perdagangan di antara kedua negara pada 2018 mencapai US$72,6 miliar. Selain itu, 'Negeri Tirai Bambu' merupakan investor asing ketiga terbesar di Tanah Air, dengan total investasi pada 2018 mencapai angka US$2,3 miliar.

Multilateralisme

Masih terkait pertemuan ASEM-FMM, Menlu Retno menegaskan Asia dan Eropa harus semakin meningkatkan konektivitas yang berkelanjutan.

Selain menghadiri ASEM FMM tersebut, Menlu Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Austria, Bangladesh, Kazakshtan, Sekjen ASEAN, serta utusan Perdana Menteri Swedia secara terpisah. (Hym/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya