Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Peningkatan Kualitas PAUD Penting untuk Siapkan SDM Unggul

Atalya Puspa
29/7/2024 17:25
Peningkatan Kualitas PAUD Penting untuk Siapkan SDM Unggul
Murid-murid Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) menunjukkan kreativitas dan kebolehannya dalam Puncak Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI).(MI/SUSANTO)

GUNA menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini, satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi penting untuk didorong dan terus ditingkatkan kualitasnya. Hal itu menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

“Direktorat PAUD berkomitmen untuk membantu satuan PAUD dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD secara berkelanjutan,” kata Direktur Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud-Ristek Komalasari di Jakarta, Senin (29/7).

Berdasarkan yang diakses dari laman Kemendikbud-Ristek, saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik. Menurut dia, untuk mendukung keberlanjutan PAUD, berbagai alat bantu sudah disediakan oleh Kemendikbudristek. Seperti rapot pendidikan PAUD yang dapat digunakan satuan PAUD untuk dapat mengetahui satuan aspek yang sudah baik dan perlu diperbaiki, implementasi kurikulum merdeka untuk membantu pembelajaran yang berpusat pada murid, hingga transisi PAUD ke SD yang menyenangkan untuk memastikan terjadinya transisi yang smooth dari jenjang paud ke SD.

Baca juga : Didominasi Swasta dan Tak Merata, Dampak PAUD Masih Terbatas

“Selain itu gerakan sekolah sehat untuk membantu anak-anak indonesia tercukupi kebutuhan kesehatannya, dan masih banyak lagi program dan gerakan lainnya yang dapat membantu pemenuhan layanan anak usia dini,” kata dia.

Di Hari Anak Nasional 2024, Kemendikbud-Ristek terus mengkampanyekan pemenuhan hak anak Indonesia, salah satunya melalui pemenuhan hak kemampuan pondasi anak usia dini. Ada enam kemampuan yang harus dibekali kepada anak usia dini, yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan kemampuan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri dan pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.

“Pemenuhan kemampuan pondasi harus menjadi kepedulian kita bersama dan memerlukan dukungan dari semua pihak, baik bapak ibu guru yang ada di satuan PAUD, ayah bunda sebagai orang tua anak usia dini dan semua masyarkat lingkungan belajar anak usia dini,” ungkap Komalasari.

Baca juga : Himpaudi: PAUD Jadi Fondasi Pencegahan Antikorupsi

Dalam satuan PAUD, lanjut dia, ada upaya peningkatan kualitas layanan PAUD yang perlu kita lakukan secara berkelanjutan. Mulai dari memastikan pembelajaran yang berpusat pada murid, dukungan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini, kemitraan orang tua, iklim sekolah yang aman, inklusif dan merayakan kebhinekaan, pendidik yang reflektif, gemar belajar dan berbagi dan berkolaborasi. “Dan yang paling penting kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya untuk perbaikan layanan berkelanjutan,” pungkas dia.

Guna meningkatkan kualitas belajar mengajar di PAUD, Ketua Tim Kerja Perencanaan, Evalulasi dan Transformasi Digital Direktorat PMPK Ditjen PAUD Dikdas Dikmen Kemendikbud-Ristek Nanadna Aditya mengimbau pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan untuk segera input data ke Dapodik, khususnya data peserta didik, sebelum cut off Asesmen Nasional (AN), Program Indonesia Pintar (PIP), dan khususnya Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada 31 Agustus 2024.

"Karena kalau melewati 31 Agustus, pemutakhirannya itu akan tidak bisa diakomodir di dalam perencanaan BOS 2025," kata Nandana

Baca juga : Langkah Kecil Mimpi Besar, Inspirasi dari Pedalaman

Melalui laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, diinformasikan adanya rilis aplikasi Dapodik terbaru versi 2025 yang diperuntukkan kepada kepala dinas pendidikan di Indonesia dan kepala sekolah di seluruh satuan pendidikan di Indonesia.

Untuk diketahui, adanya Dapodik berfungsi sebagai pendataan semua hal yang terkait dengan lembaga dan kurikulum sekolah, data peserta didik, data guru, dan tenaga kependidikan pada suatu sekolah. Dapodik juga berfungsi sebagai dasar penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), pemberkasan, layanan guru, Nomor Induk Nasional Siswa (NISN), hingga menyusun kebijakan asesmen nasional dan menyusun akreditasi.

Dalam rangka pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah telah melakukan integrasi data serta pembaruan pada Aplikasi Dapodik versi 2025 untuk satuan pendidikan, sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data semester 1 tahun ajaran 2024/2025 di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Kesetaraan.

Satuan Pendidikan diharapkan memprioritaskan pendataan Peserta Didik Semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025 dengan status Naik Kelas terlebih dahulu dan selanjutnya peserta didik baru, serta melakukan isian partisipasi BOSP.

Perubahan dan pembaruan ini merupakan upaya untuk menyelaraskan prosedur dan mekanisme pendataan Dapodik. Berdasarkan Permendikbudristek No. 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan, disampaikan bahwa Satuan Pendidikan harus mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan paling lambat tanggal 31 Agustus anggaran sebelumnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya