Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pre-Event LCOY 2024: Sinergi Pemuda di Local Conference of Youth Indonesia

Wisnu Arto Subari
23/7/2024 16:30
Pre-Event LCOY 2024: Sinergi Pemuda di Local Conference of Youth Indonesia
Local Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia.(Dok Local Conference of Youth Indonesia 2024 )

LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program LCOY 2024 sebagai pembukaan konferensi nasional dan pengenalan Local Conference of Youth Indonesia yang diselenggarakan oleh Green Welfare Indonesia dan Green Economic Youth Organization. Pre-event ini dihadiri oleh lebih dari 60 profesional muda terdiri dari mahasiswa, pegiat lingkungan, dan pemuda dari organisasi kepemudaan dan lingkungan.

Project Officer Local Conference of Youth Indonesia 2024, Qisthan Ghazi, menekankan bahwa LCOY merupakan konferensi pemuda resmi di bawah United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). Hasilnya akan dibawa ke level regional dan internasional. Pre-event bertema Youth Synergy in the Local of Youth membahas berkelanjutan dapat dilaksanakan di lingkungan sekitar kita. "Melalui pre-event LCOY Indonesia 2024, kami berharap dapat menciptakan momentum positif dalam upaya meningkatkan partisipasi pemuda dalam menyuarakan isu lingkungan. Selain itu, workshop dari keterlibatan pemuda juga dapat meningkatkan keberlanjutan yang dapat diterapkan di lingkungan sekitar kita," ujar Qisthan.

Hino Samuel Jose memaparkan Diseminasi Joint Statement LCOY 2023 menguraikan cara UNFCCC dan YOUNGO (Konstituen Anak dan Remaja resmi dari UNFCCC) bekerja melalui proses bottom-up, menyampaikan gagasan pemuda melalui LCOY, YOUNGO Working Groups, dan YOUNGO Policy Hackathon. Hasilnya akan dibawa ke Global Conference of the Youth di Azerbaijan pada tahun ini untuk dirangkum menjadi Global Youth Statement.

Baca juga : KLHK Ajukan Keberatan Atas Putusan Pailit PT RKK, Ini Alasannya

Sesi penanggap diisi oleh Dr. Ir. Edi Kurniadi, M.Sc. dari KLHK yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemuda dengan pemerintah dan sektor swasta dalam mengimplementasikan rekomendasi LCOY, meskipun tantangan utama adalah pendanaan dan fragmentasi pemuda. Lia Kartikasari, S.Hut., M.Eng. MMG dari BPDLH mendukung ide kreatif pemuda dalam penggunaan dana lingkungan hidup serta menyediakan program magang dan Youth Camp untuk melibatkan pemuda.

Nita Kartika dari BAPPENAS juga menekankan pentingnya nilai ekonomi dan ekologi dari biodiversitas dalam RPJM 2025-2029 serta peran penting pemuda dalam pengembangan isu iklim dan berkelanjutan melalui pendampingan di daerah. Muharram Atha Rasyadi dari Greenpeace menegaskan perlu pelibatan komunitas terdampak dan marginal dalam proses kebijakan bottom-up.

Aktivis lingkungan Chelsea Islan, sebagai duta UNDP untuk isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) No.13 dan 14, berbagi pengalamannya dalam mendukung kelestarian lingkungan sejak 2016. Ia menekankan pentingnya kesadaran pemuda terhadap isu mikroplastik dan mendorong langkah-langkah kecil untuk mengurangi jejak karbon, seperti penggunaan tote bag dan menghindari plastik sekali pakai.

Baca juga : AGP Dukung Festival LIKE, Jokowi Dialog dengan Pegiat Lingkungan 

Prita Laura yang merupakan mantan jurnalis Metro TV sekaligus pecinta lingkungan menambahkan pandangannya tentang cara 50% staf di Kantor Staf Presiden (KSP) terdiri dari pemuda dengan tugas utama mengawal agar program dan kebijakan yang digagas oleh Presiden dapat terealisasi. Melalui program Staf Khusus Presiden (SSP), anak-anak muda akan dibawa ke bagian dapur Istana untuk membuat berbagai kebijakan.

Di dalam kurikulum ini, ada tiga hal yang menjadi penggerak kebijakan publik ke depan yaitu lingkungan, dengan fokus pada Triple Planetary Crisis; pangan, dengan fokus pada ketahanan pangan dan iklim; serta teknologi digital dan AI. Saat ini, KSP sedang menggarap proyek petani agripreneur.

Sesi terakhir ialah workshop dengan tema Eco-Friendly Alternatives to Plastic Wrap and Bags dari Program Kreativitas Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie yang mencakup pembuatan produk ramah lingkungan dari lilin lebah sebagai alternatif untuk pembungkus makanan dan kemasan sehari-hari yang ramah lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, LCOY Indonesia 2024 diharapkan dapat menjadi platform yang efektif bagi pemuda untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan lingkungan global.

Melalui kerja sama yang erat antara pemuda, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain, kita dapat mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya