Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI era modern saat ini, peran teknologi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pola asuh anak. Namun seperti yang sering diperdebatkan, penggunaan teknologi seperti perangkat elektronik (gedget) oleh anak ternyata bisa berdampak terhadap tumbuh kembangnya.
Psikologi Anak, Irma Gustiana Andriani, S.Psi, M. Psi mengatakan, "Saat ini orangtua kejar-kejaran dengan teknologi, dimana sementara teknologi zaman sekarang itu kalau tidak dimanfaatkan dengan bijaksana itu bisa berdampak secara psikologis, secara pertumbuhan fisik kepada tumbuh kembang anak."
Oleh karena itu, membiarkan anak terlalu sering menggunakan gawai dapat dengan mudah membuat mereka terpapar konten-konten yang dapat merusak pada moralitas dan perkembangannya. "Kalau sekarang apapun itu di media sosial, di game online itu sangat mudah sekali bisa dihayati dan di proses oleh anak. Karena anak-anak itukan serba meniru, sehingga kalau ada konten yang tidak sesuai isiannya, tidak sesuai dengan tahapan perkembangannya, tentu ini akan merusak moral, etika, dan perkembangannya," jelas Irma saat acara Explore Wonderland di Summarecon Mall Bekasi, Jumat (12/7).
Baca juga : Ikuti Cara Ini untuk Mengatasi Anak Kecanduan Main Gadget
Selain itu, Irma juga mengatakan dampak lainnya adalah terbatasnya perkembangan motorik otot jari anak. Menurut Irma, jika anak sering bermain gedget, motorik jari yang digunakan hanya ibu jari dan jari telunjuk. Faktanya, seiring berkembangnya anak, seharusnya semua keterampilan motorik jari harus digunakan.
"Dampak lainnya adalah gangguan perkembangan motorik. Jadi kalau moms disini yang punya anak, yang masih balita, yang dimanfaatkan ini sebenarnya motorik pada jari. Sementara gedget motorik jari yang dipakai hanya jari jempol dan telunjuk saja," tuturnya.
"Seharusnya, selama masa perkembangan anak semua motorik pada jari dipergunakan. Namun, anak sekarang yang sering bermain gedget itu motoriknya sangat terbatas. Sehingga ketika mereka disuruh menulis, mereka merasa frustasi. Sebab, otot-ototnya engga kuat. Kemudian ada sisi emosional yang engga muncul, sehingga dia cenderung lebih cepat tantrum." imbuhnya.
Baca juga : Orangtua Harus Bijak saat Kenalkan Gawai ke Anak
Terakhir, dampak terhadap anak-anak yang terus-menerus terpapar gawai tidak menutup kemungkinan mereka akan kesulitan bersosialisasi.
"Sebagian besar kebanyakan anak cenderung sulit untuk beradaptasi atau bersosialisasi karena sering terpapar dengan gedget. Contohnya banyak anak yang merasa cemas ketika harus bertemu dengan banyak orang. Seharusnya dalam kondisi ini anak harus belajar bersosialiasi untuk mengasah sosial skillnya," ujar Irma.
Dengan demikian, pendekatan yang seimbang dan disiplin dalam menggunakan teknologi sangat penting bagi anak. Orang tua harus berperan aktif dalam membimbing anak-anaknya memasuki era digital saat ini, untuk memastikan bahwa teknologi membawa manfaat positif sekaligus melindungi mereka dari segala dampak negatif yang mungkin timbul. (Z-6)
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Perlindungan lengkap selama 12 bulan gratis untuk produk yang dibeli dengan stiker Blibli.
Bagaimana solusinya? Berikut langkah-langkah agar laptop kita berlari kencang.
Orang tua seharusnya jadi role model penggunaan internet dan jangan sampai orang tua tidak paham dan paham konten yang diberikan anak.
DI bulan Juli 2024 ini Xiaomi Redmi Note 13 5G turun harga 1 jutaan dari harga resminya. Ingin tahu spesifikasi Xiaomi Redmi Note 13? Berikut spesifikasi dan harga terbaru per Juli 2024.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved