Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah mengucurkan dana puluhan triliun rupiah sebagai jaminan untuk membiayai pengobatan pasien pengidap penyakit kardiovaskular melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun anggaran 2023.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan penyakit jantung mencapai Rp23,52 triliun per 31 Desember 2023
“Pada 2023, penyakit jantung menempati posisi pertama dengan jumlah kasus tertinggi mencapai 20,04 juta kasus,” ujar Ghufron dalam acara bertajuk 4th IndoVascular Annual Scientific Congress di Jakarta, pada Jumat (6/7).
Baca juga : Pakar: Atasi Penyakit Jantung dengan Preventif, bukan Kuratif
Dia mengatakan BPJS Kesehatan juga telah menjamin dana sebesar Rp34,76 triliun untuk penyakit berbiaya katastropik dari total beban pelayanan di fasilitas kesehatan yang mencapai Rp158,85 triliun.
“Melalui adanya Program JKN, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan biaya yang timbul dalam penanganan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung,” katanya.
Ia juga mengatakan besarnya biaya yang dijamin menjadi bukti nyata bahwa BPJS Kesehatan senantiasa memberikan pelayanan, sehingga peserta JKN tidak perlu khawatir dengan biaya penanganan penyakit kardiovaskular yang tergolong tinggi.
Baca juga : Jantung Berhenti Mendadak, Apa Penyebabnya?
Lebih lanjut, Ghufron menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan berbasis digital dan jumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan untuk menangani jumlah peserta JKN yang terus meningkat menjadi 97,66% atau 274,14 juta jiwa per 1 Juli 2024.
Ghufron menyebutkan bahwa setiap fasilitas kesehatan dapat dimanfaatkan peserta JKN untuk pemeriksaan deteksi dini atau bahkan melakukan pelayanan lebih lanjut terhadap penyakit kronis dalam kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi melalui Aplikasi Mobile JKN, fasilitas kesehatan tempat peserta JKN terdaftar, serta situs resmi BPJS Kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan JKN melalui transformasi mutu layanan dengan berbagai inovasi digital yang menawarkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara,” tandasnya. (Z-11)
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
Penyakit jantung diketahui merupakan salah satu jenis penyakit dengan silent killer dengan gejala awal yang jarang dirasakan oleh penderita.
Olahraga yang tepat seperti berjalan kaki dan renang karena itu ialah olahraga aerobik yang baik dengan risiko rendah.
RING JANTUNG atau stent jantung yang dihasilkan tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap masuk ke tahapan uji klinis.
Tapi tahukah anda bahwa makanan yang kita konsumsi ternyata memiliki pengaruh yang besar pada umur seseorang.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Kerja malam telah menjadi bagian dari kehidupan modern di banyak sektor industri, mulai dari layanan kesehatan hingga industri perhotelan dan manufaktur.
Henti jantung dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung, penyakit jantung koroner, dan abnormalitas lain pada jantung.
Kejadian henti jantung mendadak (HJM) sering terjadi di tempat umum dan keramaian dan menempati 50% dari kematian pada masalah jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved