Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MERAWAT gigi anak merupakan pekerjaan wajib bagi setiap orangtua. Memastikan anak-anak menggosok gigi dengan baik dan benar merupakan tugas krusial.
Karena, walaupun gigi susu nantinya digantikan gigi tetap, kesehatannya mempengaruhi kualitas hidup anak. Menurut Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak RS Pondok Indah–Puri Indah drg Alana Aluditasari Sp KGA, ada beberapa hal yang harus diperhatikan setiap orang terkait kesehatan gigi buah hatinya.
Salah satunya dengan memastikan anak menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, saat pagi dan malam hari. Waktu menggosok gigi menjadi krusial, sebab sisa makanan yang menumpuk di mulut harus dibersihkan sebelum tidur. Jika tidak, bakteri akan lebih mudah menyerang gigi anak.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Ajak Anak Secara Rutin ke Dokter Gigi
“Sore kalau mandi sore mau sikat, boleh. Tapi malamnya jangan lupa. Jadi yang utama justru malam,” ucap Alana dalam sebuah diskusi soal kesehatan gigi dan mulut anak pada Senin (18/3) di Jakarta.
“Kalau kita enggak sikat gigi malam paginya pasti mulutnya asam, nah sisa makanan kan ngumpul di situ tuh, nanti bakterinya senang, bikin giginya jadi gampang berlubang,” tambahnya.
Tak hanya waktu yang harus diperhatikan, takaran pasta gigi juga harus disesuaikan dengan umur anak. Alana menyebutkan pasta gigi untuk anak di bawah usia tiga tahun harus lebih sedikit. Ukuran termudahnya, jelas Alana, adalah sebesar satu butir beras.
Baca juga : Menyikat Gigi yang Benar Bisa Cegah Karies pada Anak
“Jangan dipikir biar bersih, banyak aja deh, enggak begitu,” ucapnya.
Alana menjelaskan, takaran ditambahkan ketika anak sudah di atas usia tiga tahun. “Di atas tiga tahun dibanyakin, masih tetap pasta gigi anak-anak, tapi diperbanyak. Biasanya sebesar ukuran kacang polong, sebesar itu.”
Penggunaan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride, kata Alana juga tak kalah penting. Da menceritakan masalah salah satu pasiennya yang berusia tiga tahun. Giginya nampak bagus dan putih, tetapi Alana menemukan lubang di gigi anak tersebut.
Baca juga : Ini Saat yang Tepat Mengenalkan Menyikat Gigi pada Anak
Ketika ditanyakan kepada orangtua, Alana menemukan fakta bahwa pasien tersebut menggunakan pasta gigi yang tidak berfluoride. Sebab orang tuanya takut sang anak menelan pasta gigi.
“Ibarat fluoride itu adalah makanan utamanya gigi. Kalau biar badan kita kuat kita makan makanan, kalau si gigi (makanannya) fluoride,” jelas Alana.
Selain tentang pasta gigi, Alana juga mengungkap bahwa anak baru boleh sikat gigi secara mandiri di atas usia 7 tahun. Di bawah itu, orangtua masih harus mengawasi, bahkan membantu anak menggosok gigi karena cenderung belum bisa mempraktikannya dengan baik dan benar.
Baca juga : Orangtua Diimbau Ajak Anak Periksa Gigi dan Mulut Rutin Sejak Dini
“Menurut saya orangtua hebat sekali kalau masih ngikutin anaknya sikat gigi sampai anaknya besar,” tutur Alana.
Lubang di gigi, jelas Alana, berpengaruh pada kualitas hidup anak. Anak dengan gigi berlubang akan menurun nafsu makannya. Dari sana, permasalahan lain akan bermunculan.
“Apalagi di usia sekolah dia enggak nafsu makan karena sakit gigi, tenaganya menurun, lagi sekolah enggak bisa konsentrasi, kualitas hidupnya pasti menurun,” pungkas Alana.
Maka dari itu, orangtua perlu merawat kesehatan gigi anak dengan serius. Menurut Alana, peran orangtua menjaga gigi anak sebenarnya tak terlalu sulit.
“Perawatan gigi anak tidak susah, cuma perlu kesabaran orangtua,” tutupnya. (Z-6)
Untuk merayakan hari jadi mereka, Gigi akan menggelar konser yang bertajuk GIGIFINITY di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8) mendatang.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul.
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
GTM menyebabakan asupan nutrisi harian menjadi terbatas karena anak enggan mengonsumsi makanan yang diberikan.
Gigi akan mengubah nama mereka menjadi Gigi Jazz Project ketika mereka tampil di Jazz Gunung Bromo 2024.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved