Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI tengah maraknya wacana pertambangan nikel pada debat capres dan cawapres dalam pilpres 2024, non-governmental organization (NGO) lingkungan hidup Perkumpulan Telapak mengambil sikap proaktif dengan menyelenggarakan acara bincang-bincang secara hybrid yang menggugah pikiran bertajuk “Talkshow Nikel: Peluang atau Petaka?".
Talkshow ini menyoroti peran penting nikel dalam lanskap sosio-ekonomi Indonesia dan potensi dampak buruknya terhadap lingkungan jika tidak ditanggulangi.
Perkumpulan Telapak juga mengundang Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sebagai narasumber talkshow, dan dihadiri NGO lain seperti Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Auriga Nusantara, mahasiswa, dan media.
Baca juga : Grup Mind Id Garap Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Melengkapi talkshow tersebut, Perkumpulan Telapak menampilkan video dokumenter kunjungan lapangan mereka lokasi pertambangan, terkhusus PT. Trimegah Bangun Persada.
Video tersebut memberikan gambaran mendalam mengenai realitas operasional penambangan nikel yang tidak semuanya buruk. Melalui penyampaian cerita secara visual, Perkumpulan Telapak bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara wacana dan kenyataan di lapangan.
“Kami percaya bahwa pemahaman komprehensif mengenai industri nikel sangat penting. Acara ini menyampaikan fakta di lapangan, dimana PT. TBP sudah punya upaya bagus menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat," kata Muhammad Djufryhard, Coordinator Media Site Visit Telapak pada acara Nobar dan Talkshow Telapak di Jakarta, Rabu (28/2).
Baca juga : Raih PROPER Hijau, MHU Teruskan Pengembangan Inovasi Kelestarian Lingkungan
"Tidak ada pembuangan limbah ke laut, beberapa kelompok masyarakat desa juga sudah dilibatkan dalam aktivitas ekonomi, sekarang tinggal ditingkatkan dan diperluas upaya bagusnya,” jelas Muhammad Djufryhard.
Tidak hanya pemutaran video, Perkumpulan Telapak juga memaparkan hasil studi sosial komprehensifnya.
Kajian tersebut bahkan mengungkapkan kalau perusahaan sejauh ini sudah terlihat berbagai upaya untuk menanggulangi dampak kerusakan dan tetap memberdayakan masyarakat sekitar.
Baca juga : LSM Perkumpulan Telapak Nilai Dampak dari Pertambangan di Pulau Obi
Meski begitu, Walhi tetap menyoroti agar PT. Trimegah Bangun Persada tetap memperhatikan potensi dampak kerusakan lingkungan yang mungkin timbul.
“Pulau Obi saat ini sudah dikelilingi oleh 19 tambang nikel. Kerusakan lingkungan pasti tak terhindarkan. Perlu adanya perubahan paradigma kebijakan secara menyeluruh yang mengarah pada proteksi lingkungan dan masyarakat lingkar tambang," ujar Fanny Tri Jambore, Manajer Kampanye Tambang & Energi Walhi.
"Upaya Telapak perlu diapresiasi, tinggal bagaimana cara mengawalnya secara menyeluruh,” kata Fanny.
Baca juga : PT Amman Raih Tiga Penghargaan Good Mining Practice Award 2023
Talkshow ini tidak bersifat satu arah, sesi tanya jawab secara hybrid dibuka untuk peserta yang hadir. Perwakilan NGO lain yang hadir, mahasiswa, hingga media memberikan pandangannya.
Sebagai 1 bagian dari upaya advokasi, mereka melihat secara positif upaya yang dilakukan Perkumpulan Telapak karena bisa sampai masuk ke dalam dan mengetahui operasional tambang. Sehingga, dapat menghasilkan video dokumenter dan kajian sosial terhadap PT. TBP.
“Kajian dari Telapak perlu disambut baik. Semoga acara ini menjadi wadah untuk tetap mengembangkan pemikiran dan menelusuri lebih dalam topik ini," kata Muhammad Jamil, Kepala Divisi Hukum dan Kebijakan Jatam.
"Sehingga, informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di Pulau Obi dapat dipahami oleh masyarakat luas.” kata Muhammad Jamil.
Perkumpulan Telapak berkomitmen untuk melakukan kegiatan serupa di luar Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memperluas dialog ke berbagai wilayah, melibatkan komunitas lokal, perusahaan, akademisi, hingga masyarakat umum. (S-4)
AGENDA hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini dinilai terlalu eksklusif dan minim melibatkan masyarakat lokal. Itu termasuk dalam pelibatan rantai pasok,
AGENDA hilirisasi yang dijalankan pemerintah dinilai perlu diperbaiki secara menyeluruh dan dilakukan riset yang mendalam. Pasalnya, penghiliran komoditas Sumber Daya Alam (SDA)
ANOMALI hilirisasi dengan tingkat kesejahteraan di wilayah penghiliran terjadi mesti segera diteliti dan dipecahkan persoalannya. Pemerintah diminta untuk tidak membiarkan
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah beroperasi selama 56 tahun dan menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
KEHADIRAN Simbara untuk komoditas nikel dan timah diyakini akan menambah pendapatan negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) berupa royalti hingga Rp10 triliun.
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan deforestasi.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
DEPARTEMEN Lingkungan Hidup BEM Universitas Indonesia 2024 menggelar kegiatan The 13th UI YEA yang dilaksanakan pada 21-30 Juni 2024, di Desa Ujungjaya, Ujung Kulon, Banten.
Pada 8 Juli 2024, kualitas udara Jakarta dikategorikan sedang dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 98 dan konsentrasi PM2,5 29,8 mikrogram per meter kubik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved