Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Jabodetabek berpotensi mengalami peningkatan curah hujan selama sepekan ke depan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut, wilayah Jabodetabek secara bertahap memasuki musim hujan di bulan November ini. Ia juga menyebut, beberapa fenomena atmosfer yang cukup signifikan dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek selama sepekan ke depan.
Beberapa fenomena tersebut diantaranya adalah Madden Julian Oscillation (MJO), Equatorial Rossby, Sirkulasi Siklonik dan Anomali positif suhu muka laut yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga : Hujan Lebat di Gunung Merbabu Akibatkan Banjir Bandang di Kabupaten Semarang
"Sehingga dengan berbagai fenomena tersebut dalam sepekan ke depan hingga tanggal 2 Desember 2023, wilayah Jabodetabek secara umum berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama terjadi di wilayah selatan Jabodetabek yaitu meliputi wilayah Bogor dan wilayah Depok", pungkas Dwikorita dalam wawancara daring, Minggu (26/11).
Selain Bogor dan Depok, beberapa wilayah juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pekan ini.
Baca juga : Waspadai Musim Hujan, BPBD Minta Warga Jakarta Sering Cek Perkiraan Cuaca
"Berpeluang terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yaitu wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Kemudian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpeluang terjadi di sebagian wilayah Bekasi dan Tangerang", tambah Dwikorita.
Selain intensitas curah hujan yang berpotensi terjadi selama sepekan kedepan, BMKG juga mewaspadai akan potensi terjadinya banjir rob di pesisir utara Jakarta.
"Karena adanya fase bulan Perigee, yaitu bulan pada jarak terdekat dengan bumi. (Hal itu) berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau Rob berpotensi terjadi di pesisir utara Jakarta pada tanggal 26 November hingga 2 Desember 2023", ungkapnya.
BMKG menghimbau kepada pemerintah daerah agar menyiapkan berbagai sumber dayanya dalam menghadapi musim hujan ini.
"Maka mohon berbagai pihak terkait terutama Pemerintah Daerah yang mengatur tata kelola memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan yang berlebih", tutupnya. (MGN/Z-4)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved