Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan siswa harus kelola emosi demi kesehatan mental menyatakan peserta didik harus mampu mengelola emosi demi menjaga kesehatan mental di tengah banyaknya kasus perundungan dan kewajiban mereka untuk tetap berprestasi di sekolah.
"Kondisi mental yang menurun menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan. Sangat penting bagi peserta didik memiliki kemampuan mengelola emosi sehingga bisa menjaga kesehatan mental masing-masing," kata Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami seperti dilansir dari Antara, Senin (6/11).
Rusprita menuturkan masalah kekerasan masih menjadi masalah bagi dunia pendidikan termasuk terkait adanya intimidasi, diskriminasi, kekerasan seksual, dan perundungan sehingga berpengaruh terhadap buruknya kesehatan mental peserta didik.
Fakta menunjukkan bahwa hubungan antara kesehatan mental peserta didik dan kekerasan di sekolah cukup mengkhawatirkan dari hari ke hari. Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent mental Health Survey pada 2022 menunjukkan satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki gangguan kesehatan mental.
Child Protection Officer UNICEF Indonesia Asep Zulhijar mengatakan remaja di usia sembilan sampai 14 tahun akan mengalami perubahan psikis maupun biologis seperti kecenderungan mengeksplorasi yang sangat tinggi dan selalu ingin mengambil risiko tinggi.
Oleh sebab itu menurut Asep, pada usia-usia tersebut maka para remaja harus diberikan pengetahuan dan bekal sehingga dapat mengelola emosi dan mampu mengarahkannya ke hal-hal yang bersifat positif.
Baca juga:
> Pentingnya Menggaungkan Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Indonesia
> Stres di Lingkungan Kerja Memengaruhi Kesehatan Mental dan Turunkan Produktivitas
"Cara kerja otak di masa itu sangat rentan karena dipengaruhi oleh hormon dan lain-lain. Tapi kita dapat memanfaatkan masa-masa itu untuk bisa tumbuh optimal baik secara fisik maupun mental," katanya.
Asep mengatakan peserta didik harus hidup seimbang yaitu mampu melihat sejauh mana peserta didik sudah baik terhadap diri sendiri dan sejauh mana sudah mengenal diri sendiri.
Pewakil Pemuda Aceh Cut Vahnas Setya Martha pun berbagi tips menjaga kesehatan mental yaitu dengan menjauhi lingkungan pertemanan yang toxic serta aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Selain itu, peserta didik juga tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang membuat stres dan dapat meluangkan waktu untuk mengembangkan minat dan bakat seperti bergabung di komunitas atau forum pemuda.
Bahkan, kegiatan ringan seperti menulis surat, mendengarkan musik, membuat balon perasaan, bercerita, menggambar, bermeditasi, dan melakukan hobi juga dapat menjaga kesehatan mental.
Kalau kita mengalami perundungan yang membuat kita down secara mental, jangan takut bercerita dan laporkan kepada pihak yang berwenang," ujarnya.
Psikolog Anak Grace Eugenia Sameve menambahkan, sebenarnya kondisi kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang bisa memunculkan potensinya secara optimal. Bukan berarti kesehatan mental yang baik itu ketika seseorang tidak pernah mengalami stres, justru sebaliknya, kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang mampu menghadapi stres yang dialaminya. (Z-6)
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Untuk mengontrol konsumsi rokok pada remaja, cukai rokok menjadi salah satu upaya yang paling signifikan.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Kerangka kerja IMOT, yang dikembangkan pada 1994 oleh Pusat Rehabilitasi Euromed Polandia, telah menunjukkan keampuhan yang luar biasa dalam berbagai bentuk terapi fisik dan okupasi.
Polisi membubarkan tawuran remaja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7). Tujuh remaja diamankan berikut dengan barang bukti seperti molotov, senjata tajam dan lain-lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved