Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk melakukan edukasi perihal perubahan cuaca dan iklim.
Salah satu strateginya ialah berkolaborasi dengan Institut Hijau Indonesia dalam program pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI).
“Generasi muda harus berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dan menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. Indonesia butuh ide dan tindakan nyata inovatif dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menjadi pembicara program GLI, Selasa (17/10).
Baca juga: BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
GLI bertema Pemahaman tentang isu perubahan iklim bagi green leaders itu diikuti ratusan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dwikorita menjelaskan kondisi bumi saat ini cukup mengkhawatirkan akibat perubahan iklim. Tidak hanya bencana yang secara intensitas dan durasi semakin bertambah, tapi juga krisis air yang berimbas pada berbagai sektor kehidupan.
Salah satunya yang terdampak adalah sektor pertanian. Food and Agriculture Organization (FAO) memprediksi dunia akan mengalami ancaman krisis pangan pada 2050 mendatang.
"Belum lama ini, India menolak rencana impor beras dari Indonesia karena tengah mengetatkan kebijakan ekspor guna memenuhi kebutuhan domestiknya."
"Situasi ini menggambarkan negara lain juga berupaya mengamankan stok pangan. Kondisi cuaca dan iklim yang tak menentu membuat banyak negara mengalami situasi sulit," papar Dwikorita yang hadir secara daring.
Baca juga: BMKG Musim Kemarau akan Selesai Oktober Ini
BMKG mencatat secara keseluruhan, pada 2016 merupakan tahun terpanas di Indonesia dengan nilai anomali sebesar 0,8 derajat Celcius relatif atas periode klimatologi 1981 hingga 2020.
Tahun 2020 menempati urutan kedua tahun terpanas dengan nilai anomali 0,7 derajat Celcius, dengan tahun 2019 di peringkat ketiga dengan nilai anomali sebesar 0,6 derajat Celcius.
"Perubahan iklim memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air yang makin langka dan menghasilkan apa yang dikenal sebagai water hotspot."
"World Meteorological Organization mencatat pada 2023 menjadi tahun penuh rekor temperatur. Di antaranya, sepanjang Juni-Agustus menjadi tiga bulan terpanas sepanjang sejarah serta gelombang panas (heatwave) terjadi di banyak tempat secara bersamaan," ujar Dwikorita.
Baca juga: Gempa Beruntun Guncang Papua Nugini, BMKG: Hanya Terpaut 19 KM
Dampak perubahan iklim sudah terasa di Indonesia. Namun, banyak masyarakat belum memahami cuaca ekstrem sebagai dampak perubahan iklim.
Ini membutuhkan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Generasi muda harus terlibat di berbagai aksi mitigasi dan perubahan iklim termasuk mencegah laju perubahan iklim guna menjaga keberlanjutan alam dan menciptakan masa depan lebih baik."
"Untuk memitigasi ancaman krisis pangan, BMKG terus melakukan literasi iklim melalui Sekolah Lapang Iklim. Sasarannya ialah petani, mereka dilatih memahami bagaimana strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim guna memperkuat ketahanan pangan." tutupnya. (RO/S-2)
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Potensi bahaya bencana yang terjadi di sekolah dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan dan menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik maupun staf pendidik
Aktivitas Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Pentingnya sistem peringatan dini bencana di berbagai belahan dunia yang kini menjadi pembahasan dalam High Level Panel di rangkaian World Water Forum ke-10.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved