Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DATA Globocan 2020 menunjukkan terdapat 36.633 kasus baru kanker serviks (kanker leher rahim) dengan kematian diperkirakan sebanyak 21.003 orang per tahun di Indoneisa.
Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat 100 kasus baru dan 57 wanita meninggal akibat kanker leher rahim setiap harinya.
Sebagai upaya untuk menekan laju kasus kanker serviks, pemerintah Indonesia memulai pelaksanaan program introduksi imunisasi HPV sejak tahun 2016, yang diikuti dengan perluasan cakupan imunisasi HPV secara nasional pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus 2023.
Baca juga: Gratis! 4 Ribu Siswi Cimahi Bakal Divaksin HPV, Cegah Kanker Serviks
Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk memperluas cakupan imunisasi HPV menjadi skala nasional yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/1930/2022 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine Tahun 2022-2023.
Edukasi Kanker Serviks bagi Masyarakat
Menyadari pentingnya edukasi kanker serviks bagi masyarakat, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta organisasi profesi lintas sektoral mengadakan HPV Vaccine Confidence Workshop 2023.
Workshop bertujuan untuk mendukung tenaga kesehatan di Indonesia dengan target peserta dokter umum, dokter anak, bidan dan perawat yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program imunisasi HPV.
Baca juga: Hati-Hati! Ada 36 ribu kasus baru Kanker Serviks Setiap Tahun di Indonesia
Ketua ITAGI, Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K) menjelaskan, “Mempertimbangkan tingginya beban penyakit kanker serviks dan hoaks yang beredar terkait vaksin HPV, maka diperlukan suatu edukasi dan informasi terkait penyakit, pemberian imunisasi, dan keamanan vaksin HPV untuk keberhasilan program imunisasi HPV dalam program BIAS."
"Dengan memberikan update informasi mengenai epidemiologi, beban penyakit HPV, manfaat pemberian imunisasi HPV, aspek keamanan vaksin HPV, teknik edukasi dan komunikasi yang efektif terkait imunisasi HPV," jelas Prof.Sri.
"Serta cara antisipasi hoaks diharapkan workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu bagi tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan program imunisasi nasional HPV,” katanya.
Baca juga: Vaksin HPV Baru Bio Farma Sasar 2,9 Juta Anak untuk Cegah Kanker Serviks
Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kemenkes dr. Prima Yosephine, MKM, mengatakan, “Peran tenaga kesehatan dalam kesuksesan Program Imunisasi Nasional HPV merupakan bagian yang penting."
"Saat ini, beban kanker serviks di Indonesia sangat besar dan program imunisasi nasional HPV dapat membuat pencegahan kanker serviks menjadi lebih efektif," kata dr.Prima.
Peran Tenaga Kesehatan
"Peran tenaga kesehatan sangat penting untuk menyukseskan program imunisasi nasional tersebut. Tenaga kesehatan dapat berperan dalam berkoordinasi dengan lintas sektor di masing-masing daerah, seperti guru dan orang tua murid, untuk memberikan informasi terkait pentingnya imunisasi HPV," jelasnya.
"Setelah program imunisasi dijalankan, tenaga kesehatan juga berperan dalam melakukan monitoring capaian imunisasi untuk evaluasi kesuksesan program ke depannya,” ucap dr.Prima.
Baca juga: Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
HPV Vaccine Confidence Workshop 2023 dilaksanakan sebanyak tiga kali yang dibagi berdasarkan tiga daerah atau region.
(1) Region 1: Jawa Barat, DIY dan Sumatera pada tanggal 15 Juli 2023, (2) region 2: Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara dan Bali pada tanggal 29 Juli 2023, dan (3) region 3: Jawa Tengah, Banten, DKI dan Kalimantan, pada tanggal 5 Agustus 2023.
Para narasumber yang hadir dalam workshop ini merupakan para ahli dari lintas sektor yang terdiri dari PB-IDI, PP IDAI, Kemenkes, PP-POGI, ITAGI, Komnas PP-KIPI dan Komda PP KIPI.
Workshop ini merupakan bentuk edukasi tenaga kesehatan yang dilakukan oleh ITAGI yang berkerjasama dengan PT. Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia. (RO/S-4)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang masih melanda beberapa wilayah di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di 27 provinsi.
Imunisasi polio aman untuk diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, termasuk yang mengalami gangguan perilaku seperti autisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved