Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR teknologi informasi Richardus Eko Indrajit berpendapat etika berkomunikasi di dunia digital, terutama melalui media sosial, pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata.
Menurut dia, masyarakat dan generasi muda kerap menganggap diri mereka dapat memiliki identitas yang berbeda dengan dunia nyata ketika masuk di dalam dunia siber. Masyarakat juga kerap melupakan bahwa lawan bicara yang dihadapi di media sosial juga sama-sama manusia.
"Kenapa? Karena kita bukan berkomunikasi dengan mesin, kita berkomunikasi dengan manusia melalui perantara mesin melalui fasilitas mesin, tapi tetap yang kita bicarakan (ajak bicara) itu adalah manusia," kata Eko, yang juga merupakan Ketua Pengurus Besar PGRI sekaligus Rektor Universitas Pradita, dalam sebuah seminar, dikutip Minggu (18/12).
Baca juga: Staf Kepresidenan RI Ajak Santri Produktif dan Melek Medsos
Eko mengatakan, meski memiliki prinsip serupa, akan tetapi dua dunia tersebut memunculkan masalah dan tantangan tersendiri yaitu berupa umpan balik atau feedback yang berbeda.
Di dunia nyata, umpan balik dapat diberikan secara langsung di hadapan lawan bicara. Sebaliknya, di dunia siber, komunikator sama-sama tidak berhadapan secara langsung sehingga umpan balik yang diberikan bisa jadi menimbulkan kesalahpahaman atau ketidakpekaan.
Eko menyebutkan setidaknya terdapat delapan prinsip etika komunikasi digital yang telah menjadi standar yang digunakan di mana-mana antara lain sikap menghormati, bertanggung jawab, menetapkan aturan atau batasan suatu diskursus, menetapkan kejelasan pembahasan, mengedepankan transparansi, gunakan nada yang sopan, dan menghargai privasi.
Menurut Eko, cara berkomunikasi merupakan manifestasi dari suatu peradaban.
Di masa sekarang, menurut dia, tujuan komunikasi tidak lagi sekadar menyampaikan pesan tetapi juga dapat mendorong atau memengaruhi seseorang untuk melakukan sesuatu, bahkan meskipun itu negatif sekalipun.
"Kekuatan bahasa itu sekarang adalah untuk memobilisasi untuk mempengaruhi untuk membuat orang lain melakukan sesuatu dan ketika action yang diinginkan adalah hal-hal yang negatif nampaknya wajib untuk kita introspeksi," kata dia.
Sementara itu, Pendiri Lembaga Kupuku Indonesia Joseph Dharmabrata memandang bahwa generasi muda harus menyiapkan diri dengan beberapa kompetensi untuk menghadapi segala permasalahan yang terjadi di dunia.
Beberapa kompetensi itu di antaranya memiliki rasa ingin tahu dan peduli terhadap informasi yang didapatkan, memiliki kemampuan berpikir kritis, memiliki kemampuan untuk berinovasi, membekali diri dengan literasi, hingga mendorong dan membangun kolaborasi atau gotong royong di masyarakat.
"Dan itu akan sangat membantu bagaimana menyiapkan the man behind the gun supaya segala permasalahan paling tidak diredam dan dikurangi karena generasi muda sendiri itu sadar bahwa dia perlu hal itu," kata Joseph. (Ant/OL-1)
POLISI akan memanggi AD, anak perempuan dari musisi ternama Indonesia terkait kasus penyebaran video syur.
PEMAIN muda berdarah Indonesia-Australia Mathew Baker mendapat panggilan untuk tim U-17 Australia. PSSI merespons Mathew tetap akan bersama Indonesia untuk tim U-17
Facebook, baru-baru ini, mengumumkan visi menuju era baru yang berfokus pada pembangunan media sosial generasi berikutnya bagi pengguna dewasa muda.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Pemilik dan pencinta anjing, jangan lewatkan hari fotografi anjing nasional. Yuks foto hewan peliharaanmu dan bagikan di media sosial.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
DI era digital yang semakin maju, peran negara dalam memastikan pertahanan dan keamanan siber sangat krusial.
CrowdStrike mengeklaim telah mengidentifikasi masalah dan sedang melakukan perbaikan.
PEMERINTAH sudah saatnya memiliki pertahanan siber yang dikelola oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin
OJK menekankan pentingnya bank untuk benar-benar memperhatikan ketahanan siber mereka.
Wi-Fi publik sering digunakan di kafe, bandara, atau saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau perjalanan bisnis.
Pemerintah akan mengevaluasi kinerjanya dalam menjaga ketahanan siber. Agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved