Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nama Fase Bulan dan Penjelasannya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
03/5/2024 23:45
Nama Fase Bulan dan Penjelasannya
Bulan sabit tua dan bintang timur (venus) saat diabadikan menjelang matahari terbit dari Kota Bekasi, Jawa Barat.(Antara/Suwandy.)

PERUBAHAN penampilan Bulan dari waktu ke waktu disebut fase Bulan. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan posisi Bulan di orbitnya terhadap Bumi dan posisi Bumi pada orbitnya terhadap Matahari. Ini dapat kita pelajari dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Posisi tersebut membuat Bulan mengalami empat fase utama bersama dengan empat fase tambahan. Fase-fase tersebut ialah bulan baru, kuartal pertama, bulan purnama, dan kuartal ketiga sebagai empat fase utama Bulan. Kemudian ada bulan sabit awal, cembung awal, cembung akhir, dan bulan sabit akhir sebagai empat fase tambahan Bulan.

Fase Bulan

Berikut uraian tentang fase-fase bulan.

1. Bulan baru. 

Bulan akan terlihat gelap sekali pada fase ini. Fase bulan baru atau new moon terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari sama sekali dan hanya mendapat cahaya dari Bumi.

Baca juga: Pengertian Anabolisme Proses, Hormon yang Berperan, dan Contoh

2. Bulan sabit awal.

Bulan sabit awal disebut juga dengan waxing crescent. Bulan sabit awal ditandai dengan bagian bulan yang sangat kecil bersinar dari sisi kanan. Bulan mulai bergerak mengelilingi Bumi. Itulah penyebab mulai tampak sedikit cahaya Matahari.

3. Kuartal pertama.

Pada fase ini, setengah bagian sisi kanan Bulan mulai terlihat bersinar. Fase ini disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru.

Baca juga: Pengertian Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme

4. Cembung awal.

Cembung awal dikenal juga sebagai waxing gibbous. Hampir seluruh bagian Bulan bersinar dan hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap. Semakin banyak bagian Bulan yang mendapat cahaya Matahari.

5. Bulan purnama.

Fase bulan purnama terjadi ketika Bulan 180 derajat dari Matahari. Karena orbit Bulan tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari, kita masih bisa melihat Bulan. Saat orbit Bulan berada tepat satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari, fenomena gerhana bulan sedang terjadi.

Baca juga: Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Contoh

6. Cembung akhir.

Kebalikan dari cembung awal, pada fase ini Bulan tampak terbalik dari fase-fase sebelumnya. Sebagian besar permukaan kiri Bulan yang bersinar pada fase ini. Hanya sebagian kecil bagian kanan Bulan yang gelap.

7. Kuartal ketiga.

Pada fase ini, bagian setengah dari Bulan di bagian kiri akan tampak bersinar.

8. Bulan sabit akhir.

Bulan sabit akhir disebut juga dengan waning crescent. Hanya sebagian kecil Bulan di bagian sebelah kiri yang akan terlihat oleh mata manusia. Setelah melalui delapan fase bulan tersebut, Bulan akan mengulang kembali dari fase yang paling awal yaitu bulan baru. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya