Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDONESIA masih darurat stunting terutama di daerah terpencil. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencapai 48,3%.
Sebagai organisasi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat termasuk stunting, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mengatakan pola asuh yang buruk merupakan penyebab utama tingginya angka stunting di daerah. Direktur Program CISDI Egi Abdul Wahid mengatakan, penyebab terjadinya stunting di sejumlah daerah didominasi akibat pola asuh yang buruk.
Menurut Egi, pola asuh sangat penting dan berdampak terhadap stunting. Penemuan di lapangan oleh CISDI, ada beberapa daerah atau kelompok keluarga yang secara finansial cukup namun tidak memberikan pola asuh yang baik sehingga sumber daya yang mereka miliki tidak bisa meningkatkan status gizi anak yang kemudian menyebabkan stunting.
“Menurut kami paling berdampak adalah pola asuh. Ada beberapa daerah yang mungkin secara supply makanannya tidak ada dan biasanya daerah tersebut juga memiliki pola asuh yang buruk. Lalu ada juga daerah yang cukup ketersediaannya, tapi pola asuhnya buruk. Ini rentan stunting. Apalagi daerah yang pola asuhnya buruk dan tidak memiliki persediaan makanan,“ kata Egi, Rabu (27/4).
Egi mengatakan, pola asuh yang buruk ini juga dipengaruhi oleh letak geografis, seperti daerah-daerah terpencil sehingga warganya mendapatkan informasi dan edukasi mengenai pola asuh yang terbatas. Karena ketersediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan minim dan saat itu belum banyak jaringan internet yang masuk sehingga masyarakat merasa tidak ada masalah dengan anaknya.
“Anaknya kurus atau anaknya tidak sesuai tinggi badan di usianya itu mereka anggap biasa atau karena keturunan,” jelas Egi.
Egi juga mengatakan bahwa stunting adalah permasalahan yang kompleks. Selain faktor kesehatan, banyak faktor non-kesehatan yang menyebabkan tingginya kasus stunting di daerah seperti tingkat ekonomi rendah dan ketersediaan bahan pangan.
Baca juga: Padang Panjang Luncurkan Dapur Sehat untuk Atasi Stunting
Menurut Egi dibutuhkan solusi yang melibatkan masyarakat dan sesuai dengan kearifan lokal seperti memberikan pelatihan kepada warga lokal untuk menjadi kader posyandu yang mumpuni sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Selain itu, optimalisasi bahan pangan lokal di setiap daerah juga menjadi penting mengingat stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi yang cukup.
“Salah satu contoh keberhasilan CISDI menerapkan pendekatan ini di daerah Sumbawa NTB, melalui pemanfaatan daun kelor sebagai salah satu upaya untuk mengatasi stunting,” tambah dia.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, langkah pertama yang dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia berhubungan dengan nutrisi anak, yaitu memastikan mereka mendapatkan asupan protein hewani yang cukup dan terhindar dari penyakit infeksi. Sejumlah makanan yang diketahui menjadi sumber protein hewani antara lain telur, susu, ikan, daging ayam dan daging sapi.
Di sisi lain, Budi juga memandang penting pemahaman orangtua dalam pencegahan stunting, khususnya pemahaman ibu akan pemberian nutrisi yang tepat bagi anak. Budi meyakini semua orangtua akan memberikan hal terbaik agar anaknya tumbuh sehat. Untuk itu penyuluhan oleh tenaga medis dibutuhkan dalam membantu orangtua memahami dan menerapkan pola pengasuhan yang memperhatikan nutrisi bagi anak.
Penanggulangan masalah stunting juga sangat penting didasarkan pada data dan kajian yang komprehensif sehingga eksekusi strateginya tepat sasaran dan efektif saat diimplementasikan. Alur kegiatan, edukasi dan sosialisasi penanggulangan juga harus didukung pemahaman tentang budaya masyarakat sehingga semua elemen masyarakat dapat berperan dalam mendukung penanggulangan stunting. (R-3)
Sejumlah dokter spesialis telah melakukan operasi terhadap bayi tersebut untuk mengevakuasi pendarahan yang ada di otaknya.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Tersangka saat ini tengah mendekam di ruang tahanan perempuan Polres Metropolitan Kota Depok.
Balita berinisial MWF yang menjadi korban penganiayaan di pengasuhnya di Cilincing sudah siuman setelah dilakukan tindakan operasi d Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
pengungkapan kasus ini berawal dari informasi RS KBN pada 30 Juli. Pihak RS menyebut ada seorang anak yang diduga mengalami kekerasan tidak wajar dan diantarkan oleh sepasang suami-istri.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved