Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penanganan tuberkulosis (TB) membutuh investasi di bidang ilmu pengetahuan demi mengakhiri penyakit menular pada 2030.
"Kita harus berinvestasi dengan lebih cerdas untuk mengalahkan pembunuh penyakit menular terkemuka ini dan untuk mengakhirinya pada tahun 2030," ujar Menkes Budi dalam G20 Side Event Tuberkulosis di Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini.
Ia menyatakan dengan meningkatkan jaringan kolaboratif, dan kemitraan multilateral maka dunia dapat mengembangkan diagnosa, vaksin, terapi, dan sistem surveilans TB yang cukup efektif dan efisien.
Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Menkes Budi juga menyampaikan Indonesia mempromosikan penguatan arsitektur kesehatan global dan mengadvokasi layanan TB esensial di mana negara G20 dapat meningkatkan surveilans TB di antara pasien suspek, kontak dekat, dan populasi berisiko tinggi.
"Penemuan kasus berbasis risiko dan proaktif untuk pasien TB klinis dan subklinis adalah sangat penting, dengan mendekatkan alat diagnostik ke masyarakat, termasuk melalui x-ray dan teknologi molekuler," tuturnya.
Baca juga: Perlu Penguatan Layanan Kesehatan Global Untuk Eliminasi Tuberkulosis
Kemudian, meningkatkan penggunaan obat regimen yang lebih pendek dan pengobatan pencegahan TB untuk memaksimalkan dampak.
"Regimen baru adalah kesempatan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan, pengobatan yang berpusat pada orang, dan mengurangi efek samping obat," kata Menkes Budi.
Selain itu, berinvestasi secara memadai dan berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan vaksin TB yang lebih baik.
"Kita akan dapat mengakhiri TB pada tahun 2030 jika vaksin yang efektif tersedia pada tahun 2025," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan upaya-upaya Indonesia dapat memerangi TB dan mencapai hasil yang diinginkan.
Sementara itu, Director General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan berinvestasi dalam upaya mengakhiri TB bagian dari kesiapsiagaan pandemi di masa depan.
Upaya itu meliputi penerapan dan pembaruan alat-alat, teknologi kecerdasan digital dan buatan, serta paket perawatan komprehensif yang dapat mendukung kesuksesan pengobatan TB.
"Kemajuan dalam kesehatan masyarakat bergantung pada inovasi pembiayaan untuk penelitian TB, setidaknya dapat mendorong penemuan alat baru termasuk vaksin," katanya.(Ant/OL-4)
Ada sebanyak 25 portable X-Ray yang akan ditempatkan di 15 kabupaten/kota di 9 provinsi.
Pada 2020 notifikasi kasus TB ada di angka 393.323 kasus. Lalu pada 2021 menjadi 443.235 kasus, pada 2022 sebanyak 724.309 kasus, pada 2023 sebanyak 821.200 kasus.
Kelumpuhan yang disebabkan oleh tuberkulosis (TB) tulang belakang tidak sama dengan kelumpuhan akibat polio.
EDUKASI dan sosialisasi tentang bahaya tuberkulosis (TB) harus dilakukan secara massif. Ini dilakukan agar masyarakat memahami dan peduli dengan pencegahan dan pengobatan TB.
Penularan Tuberkulosis (Tb) masih tinggi dengan 282.281 kasus dilaporkan hingga Juni 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan notifikasi kasus sejak 2021.
Pemberian obat pada waktu yang sama perlu dilakukan dengan tujuan agar tidak lupa dan skip minum obat dan anak jadi terbiasa.
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved