Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA DPR RI Puan Maharani memfasilitasi generasi muda untuk menyuarakan aksi nyata mengatasi krisis iklim. Harapan kelompok pemuda yang fokus terhadap isu climate change ini disampaikan pada salah satu forum 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Bali. Sebagai President of Assembly, Puan menjadi pemimpin Sidang Paripurna Majelis IPU ke-144.
“Pada Majelis IPU ke-144 ini, kita diharapkan dapat meneguhkan kembali tujuan IPU untuk memperkuat parlemen, untuk mempromosikan demokrasi, perdamaian, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Puan.
Hal tersebut disampaikan dalam First Plenary Sitting of the 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3).
Baca juga: YLKI Dorong Produsen AMDK Lakukan Edukasi Demi Lindungi Konsumen
Baca juga: Stop Penggunaan Merkuri, Konvensi Minamata di Bali Resmi Berlangsung
Puan mengatakan, IPU harus mendorong peningkatan partisipasi perempuan dan kalangan muda dalam pengambilan keputusan di berbagai badan publik. Termasuk dalam isu perubahan iklim yang menjadi tema dari IPU ke-144.
“Perempuan mencakup 80% dari displaced person yang terdampak dari perubahan iklim. Perempuan dan anak perempuan adalah yang paling rawan dalam situasi konflik,” kata Puan.
“Perubahan iklim merupakan krisis eksistensi planet bumi. Pemanasan bumi telah terjadi lebih cepat dari masa-masa sebelumnya,” lanjutnya.
Melati Wijsen, pemimpin gerakan Youthtopia yang bertujuan memberdayakan anak-anak muda agar menjadi agen perubahan, berbicara di hadapan delegasi negara-negara IPU.
Di hadapan forum IPU, Melati yang tinggal di Bali sejak kecil menyatakan generasi muda sudah bosan dengan berbagai agenda penyelamatan bumi yang hanya sekadar kata-kata saja.
“Pemuda dari seluruh dunia, termasuk anggota parlemen yang hadir di sini, tahu perubahan iklim sudah ada. Dan kita tidak menunggu sampai tua untuk melakukan aksi,” ungkap Melati.
Melati mengaku sudah sejak usia 12 tahun mengkampanyekan penghentian polusi plastik dan melakukan berbagai gerakan. Ini ia lakukan berawal karena tidak ingin Bali yang indah tercemar oleh polusi plastik.
“Sekarang setelah hampir 10 tahun, hal itu sudah terealisasi. Kami mendengar kita harus take action, maka jangan lagi cuma berbicara. Kami tidak butuh lebih banyak lagi konferensi-konferensi,” tegasnya.
Melati mengungkap pemanasan global telah menyebabkan banyak bencana, seperti mencairnya es di kutub, hutan terbakar, dan masih banyak lagi. Perubahan iklim disebutnya dapat membuat manusia kehilangan tempat tinggal, munculnya penyakit baru, termasuk pandemi, jika tidak ada aksi nyata.
Baca juga: Dewan Pers: "Publisher rights" bukan sikap anti-platform Digital
“Perubahan iklim sudah ada dan sedang terjadi. Ini kenyataan buat kita. Banyak pemuda di dunia punya visi, ide, untuk membangun agar dunia menjadi lebih baik. Tapi kami membutuhkan contoh,” sebut Melati.
Perempuan 21 tahun itu pun meminta agar pemimpin dunia, termasuk dari kalangan parlemen, memberikan kebijakan serius terkait masalah perubahan iklim.
“Kita pemuda di sini serius mengenai perubahan. Kita sudah siap. Bagaimana dengan kalian?” tantang Melati ke para anggota parlemen negara-negara dunia di forum IPU.
Setelah Melati, Puan mengundang Presiden Forum of Young Parliamentarians, Sahar Albazar dari Mesir, untuk menyampaikan aspirasi. Ia menyatakan juga berbicara sebagai perwakilan kaum muda dan generasi penerus.
Menurut Sahar, penggunaan emisi dan berbagai perilaku penyebab pemanasan global sudah ada sejak generasi muda saat ini lahir.
“Tapi kami yang akan merasakan dampaknya, kami yang akan memperbaiki kerusakqn-kerusakannya,” urai Sahar.
Para pemuda di dunia disebut tak merasa puas dengan kebijakan-kebijakan pemimpin dalam mengatasi perubahan iklim. Untuk itu, Sahar mengajak seluruh generasi muda di dunia melakukan aksi.
“What can we do? Kita melakukan aksi sesuai paris agreement dan untuk sampai sana kami membutuhkan partisipasi lebih banyak lagi dari kalangan muda. Termasuk di parlemen-parlemen dunia agar kita lebih banyak didengar dan bisa berbicara,” ujarnya.
Di forum ini, sebuah pesan video dari mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon turut disampaikan. Ban Ki-moon menjadi tokoh yang selalu mendorong tindakan nyata di semua tingkatan untuk menanggulangi perubahan iklim.
Selain itu, delegasi IPU diingatkan pada pesan dari Sekjen PBB saat ini, Antonio Guterres yang disampaikan dalam peluncuran laporan terbaru The Intergovernmental Panel on Climate Change, atau IPCC, sebagai badan keilmuan PBB untuk perubahan iklim.
Delegasi IPU juga mendapat pesan dari Ketua Parlemen Tuvalu, Samuelu Penitala Teo. Tuvalu merupakan salah satu negara pulau dan berkembang di kawasan Pasifik yang mengalami secara langsung efek yang sangat merugikan dari perubahan iklim.
Puan lalu mengingatkan forum IPU agar serius menanggapi aspirasi dan pesan-pesan yang telah disampaikan tersebut. Ia mengatakan, parlemen harus mampu memberi contoh melakukan aksi nyata penanggulangan perubahan iklim.
“Dan mari kita tunjukkan bahwa Parlemen dapat berkontribusi mewujudkan dunia yang lebih aman, adil, dan sejahtera,” tegas Puan.
Sementara itu, Sekjen IPU Martin Chungong menyatakan mempromosikan pemberdayaan pemuda menjadi salah satu agenda IPU. Para pemuda disebut harus diberi kesempatan untuk membawa perubahan pada dunia. “Kita harus katakan ya untuk pemuda-pemuda di dalam parlemen,” kata Chungong. (H-3)
Tepat di tanggal 17 Agustus 2024, akan digelar Merdeka Berlari dengan konsep Fun Run 5K yang start dan finisnya di plataran patung GWK
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Daging domba yang lembut, slow-roasted stockyard striploin MB5 yang dipanggang dengan teknik slow-roasting sehingga menghasilkan caramelized striploin dengan tekstur yang lebih lembut.
BANK Woori Saudara telah melaksanakan relokasi Kantor Cabang yang ada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis kabar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Perppu MD3) sudah disiapkan.
Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, mengkritik Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur larangan penjualan rokok secara eceran per batang.
DPR mengingatkan pemerintah agar menepati janji bonus kepada pemain dan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 usai meraih juara pada Piala AFF U19 2024.
Pimpinan TNI semestinya menjadi garda terdepan dalam menekankan profesionalitas militer serta memberi demarkasi agar militer fokus dengan fungsi pertahanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved