Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REKTOR Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengungkapkan bahwa pendidikan Indonesia ke depan harus bisa menyentu kelompok masyarakat yang tidak beruntung. Kelompok tersebut menurutnya adalah siswa tamatan SMA atau anak yang secara prestasi rendah dan juga latar belakang ekonominya tidak menengah ke bawah.
"Pendidikan ke depan menurut saya harus menyentuh orang-orang seperti itu, agar pemerataan pendidikan dan akses pendidikan semakin merata," ujarnya dalam acara MGN Summit 2022: Our Next Generation Menuju Indonesia Emas, Jumat (28/1).
Dia mengatakan bahwa selama ini yang diperhatikan adalah bibit-bibit unggul. Kampus fokus untuk menyeleksi bibit unggul baik perguruan tinggi (PT) negeri maupun swasta.
Bagi anak berprestasi dan secara ekonominya mampu tentu akses mendapatkan pendidikan yang layak bukan suatu persolan. Bagi anak berprestasi tetapi ekonominya tidak mampu masih ada program-program bantuan seperti KIP Kuliah. Sementara bagi anak yang tidak berprestasi dan secara ekonomi mampu tentu saja masih bisa membayar untuk kuliah dimana pun.
Baca juga: Pemerintah Minta Kurangi Mobilitas untuk Tekan Risiko Penularan Covid-19
"Tapi ada juga lulusan SMA yang secara ekonomi itu adalah dari masyarakat menengah ke bawah kemudian prestasi akademik juga rendah. Itu adalah orang-orang yang tidak beruntung," imbuhnya.
"Ini perlu pemerintah dan kita semua mulai memperhatikan segmen masyarakat yang tidak beruntung ini. Sudah akademik relatif rendah ekonomi juga rendah. Tidak bisa ke mana-mana, akses juga terbatas. Itulah potensi pengganguran sebenarnya," terang Arif.
Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa persoalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah, masyarakat, yayasan, ormas dan semua elemen harus bergandengan menuntaskan masalah tersebut.
"Kalau itu bisa terselesaikan, saya kira bonus demografi ini bisa terkonsolidasi dengan baik dan semua jadi kuat dan akhirnya jadi kekuatan bangsa kita," tandasnya.(OL-4)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
FPIK IPB juga berfokus pada transformasi Blue Food atau Blue Food Movement.
Pakar Keluarga IPB University, Prof Euis Sunarti, merespons pengesahan UU KIA karena menjadi angin segar bagi para perempuan yang ingin berkiprah di dunia kerja.
Kegiatan tahunan HAE IPB ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Hari Pulang Kampus ke-19 (HAPKA XIX) Tahun 2024 yang puncaknya akan digelar pada bulan September nanti.
Partisipasi publik dalam pengendalian karhutla yang sangat besar dan berdampak menjadi salah satu kunci keberhasilan.
“Ini wake up call kondisi darurat seluruh negara untuk mengurangi ketergantungan energi fosil dan beralih ke energi baru dan terbarukan (EBT)," kata CEO MGN Muhammad Mirdal Akib
Digitalisasi membuat sistem KYC fisik berubah menjadi KYC digital. Nasabah tidak perlu lagi mengunjungi cabang untuk pembukaan rekening.
Billy menuturkan, kedua pihak harus saling percaya. Antara pemerintah dan anak muda tidak ada sekat yang menghambat kolaborasi dan kerrja sama. Mindset seperti itulah yang harus dibangun.
"Kita harus hyper focus terhadap murid. Itu tujuan kita bersama dalam proses pendidikan," ujarnya dalam MGN Summit 2022: Our Next Generation Menuju Indonesia Emas,
Yang dialami Indonesia hari ini sama persis denga yang dialami Jepang pada 1948. Negara Sakura itu mengalami bonus demografi dan berhasil memanfaatkannya dengan baik.
Surat yang diberi judul 'Impian Indonesia 2015-2085' berisikan berbagai harapan dari Presiden Jokowi untuk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved