Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI kembali melanjutkan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca batch CTMAV547 setelah dipastikan melalui pengujian bahwa mutu vaksin tidak memiliki keterkaitan dengan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang dilaporkan.
"Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu vaksin covid-19 AstraZeneca nomor batch CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan. Untuk itu, vaksin covid-19 AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 dapat digunakan kembali," demikian penjelasan Badan POM tentang hasil pengujian terhadap mutu vaksin covid-19 AstraZeneca bets CTMAV 547 yang dipublikasikan melalui laman www.pom.go.id serta kepada Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Badan POM RI Lucia Rizka Andalusia, Kamis, (27/5).
Baca juga: Wamenkes: Puncak kasus Covid-19 usai Lebaran terjadi pada Juni
Badan POM juga melaporkan bahwa vaksin covid-19 AstraZeneca nomor batch CTMAV547 telah melalui proses investigasi oleh Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan KIPI (Komnas PP KIPI), Komisi Daerah Pengkajian dan Penanggulangan KIPI (Komda PP KIPI), dan Badan POM, atas mutu vaksin yang meliputi uji sterilitas dan uji toksisitas abnormal di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) BPOM sejak Minggu (16/5).
Upaya uji mutu dilakukan sebagai tindakan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara mutu produk vaksin dengan KIPI yang dilaporkan, khususnya untuk mengetahui konsistensi mutu vaksin pada saat pendistribusian dan penyimpanan terhadap hasil 'lot release' yang telah dilakukan sebelum vaksin diedarkan.
Pada Rabu (25/5), PPPOMN telah menerbitkan laporan pengujian vaksin covid-19 AstraZeneca batch CTMAV 547 dengan kesimpulan bahwa toksisitas abnormal dan sterilitas vaksin covid-19 AstraZeneca batch CTMAV 547 memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.
Baca juga: Guru Besar FKUI: Ada Penurunan Efektivitas Vaksin pada B1617
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu vaksin covid-19 Astrazeneca nomor batch CTMAV547 dengan KIPI yang dilaporkan. Untuk itu, vaksin covid-19 AstraZeneca nomor batch CTMAV 547 dapat digunakan kembali.
Dalam keterangannya, Badan POM senantiasa melakukan pengawasan mutu vaksin covid-19 pada saat sebelum diedarkan dengan penerbitan 'lot release' dan saat diedarkan juga diambil sampel dan pengujian mutu secara periodik.
Badan POM bersama Kementerian Kesehatan RI dan Komnas PP KIPI terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. (Ant/H-3)
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
SAAT ini tak sedikit masyarakat yang masih merasa ragu untuk membawa anaknya mendapatkan vaksin polio. Salah satunya karena masih maraknya mitos-mitos seputar vaksin polio untuk anak.
Anak berkebutuhan khusus harus terpenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk imunisasi.Â
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
Mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang masih melanda beberapa wilayah di Indonesia, Kementerian Kesehatan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua di 27 provinsi.
Imunisasi polio aman untuk diberikan kepada anak berkebutuhan khusus, termasuk yang mengalami gangguan perilaku seperti autisme.
Pemberian vaksin HPV pada laki-laki ternyata membantu menurunkan angka kejadian kanker serviks, dengan perempuan terlindungi oleh manfaat vaksin ketika berhubungan seksual.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda sehingga memungkinkan tingginya risiko terkena penyakit.
Sifat vaksin cacar api itu berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus hidup yang sudah dilemahkan.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved