Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAHUN ini merupakan tahun kedua Hari Pendidikan Nasional dilalui beriringan dengan adanya pandemi covid-19. Namun demikian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyatakan hal tersebut tidak boleh melunturkan semangat Indonesia untuk terus menciptakan eksosistem pendidikan yang lebih baik dari masa ke masa.
Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yakni Serentak Bergerak Mewujudkan Merdeka Belajar.
"Kita harus serentak bergerak bangkit lagi kita udah dapat berbagai macam musibah tahun ini dari kesehatan, ekonomi, psikososial. Jadi kita harus bahu-membahu karena hal itu akan mengakselrasi jiwa pemulihan kita," kata Nadiem dalam acara Vaksin untuk Indonesia yang ditayangkan di Metro TV, Jumat (30/4).
Baca juga : Slank Buka-bukaan soal Dunia Pendidikan dengan Nadiem Makarim
Nadiem menyatakan, berbagai musibah yang menimpa Indonesia dan terpaksa mengubah tatanan dunia pendidikan justru harus menjadi pembelajaran yang berarti, khususnya bagi para orang tua.
"Di tengah banyaknya musibah, ada banyak pembelajaran. Saat ini banyak orang tua yang akhirnya menyadari bahwa peran mereka secara langsung penting di pendidikan anak," ucapnya.
Selain itu, pembelajaran juga didapatkan para guru, bahwa mereka harus terus melakukan inovasi dalam kegiatan belajar-mengajar.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, di luar permasalahan pandemi covid-19, Indonesia masih memiliki permasalahan pada dunia pendidikan, yakni kesenjangan yang terjadi di berbagai daerah, khususnya soal teknologi. Untuk itu, ia menyatakan bahwa permasalahan kesenjangan pendidikan harus jadi prioritas.
Baca juga : Sambut Hardiknas, Pahamify Gelar Simposium hingga Tantangan TikTok
"Yang terpenting di masalah kesenjangan ini adalah guru. Bagaimana kita bisa memastikan guru-guru penggerak kita ini terdistribusi secara rata. Selain itu, harus ada insetif bagi guru-guru terhebat kita yang mengajar di tempat tersulit yang kerja di pelosok negeri," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pendiri Pondok Pesantren Madrasah Darul Barokah Abah Budiman mengungkapkan bahwa pendidikan memang menjadi hal yang penting bagi anak-anak, khsusnya untuk mereka mencari pekerjaan.
"Pendidikan sangat penting. Sekarang mau masuk kerja saja harus ada bukti hasil pendidikan. Sepintar apapun orang, kalau mereka gak punya ijazah, mereka akan kalang-kabut mau menyalurkan bakatnya ke mana?" katanya.
Untuk itu, Abah Budiman yang berprofesi sebagai polisi ini menyadari bahwa sekolah-sekolah formal harus tersebar secara merata di seluruh penjuru negeri. (OL-7)
TEMA Hardiknas yang baru lalu ialah Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
Generasi muda bisa berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk membahas sumber daya air dan solusi untuk menjaga air bersih.
Pemerintah Kabupaten Klaten (Jateng) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Alun-Alun Klaten, Kamis (2/5). Upacara dipimpin Bupati Sri Mulyani.
FSGI menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud-Ristek yang telah berupaya serius untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan
Nadiem Anwar Makarim mengatakan keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan bakal mengecek dugaan biaya program makan bergizi gratis yang diambil dari dana pendidikan APBN.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan dengan tegas agar Nadiem Anwar Makarim tidak kebablasan dan ugal-ugalan memimpin dan mengelola Kemendikbud Ristek
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dinilai lepas tangan atas polemik kenaikan UKT yang terjadi.
Kwarnas Pramuka masih menunggu surat balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek yang tidak lagi mewajibkan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengeluarkan Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 12 Tahun 2024 sehingga Pramuka bukan lagi ekskul wajib. Surat terbuka protes dari Kwarnas belum juga direspons
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved