Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGI seorang aktor dan aktris, keberhasilan memerankan suatu karakter menjadi hal penting demi kesuksesan sebuah film. Salah satu film yang memerlukan banyak usaha penyesuaian karakter ialah film aksi 13 Bom di Jakarta. Selain karena bergenre action-espionage, film karya sutradara Angga Dwimas Sasongko ini juga mengambil banyak adegan yang memerlukan kekuatan fisik, seperti aksi baku tembak.
Niken Anjani menjadi salah satu aktris yang membintangi film 13 Bom di Jakarta. Berperan sebagai Gita, seorang staff divisi Cyber di Badan Kontra Terorisme Indonesia, Niken Anjani dituntut memiliki badan yang proporsional untuk mendukung tampilannya. Walaupun sebelumnya terbiasa olahraga, tetapi Niken memutuskan pergi ke gym secara rutin demi mengejar targetnya.
“Sebenarnya aku sering olahraga kayak lari atau boxing, tapi karena waktu itu kebetulan last minute sekitar seminggu sebelum syuting baru dikasih tahu kalau wardrobe itu diubah dan tangannya kelihatan. Jadi dikasih saran kalau bisa tangannya kenceng dan aku langsung mutusin nge-gym deh,” kata Niken.
Baca juga: Baru Belajar Nyetir Mobil, Lutesha Harus Nge-drift
“Aku nge-gym seminggu tiga kali, karena lumayan mepet dan kebetulan scene pertama tembak-menembak aku itu di minggu pertama syuting,” tambah Niken.
Tidak hanya menunjang penampilan, Niken juga nge-gym untuk meningkatkan kekuatan tubuh terutama lengan selagi latihan menggunakan senjata.
“Ya, sebelum syuting jadi rajin nge-gym karena untuk latihan megang senjata juga butuh power, jadi itu yang aku lakukan selain latihan nembak,” tutur Niken.
Baca juga: Ini Cara Chicco Kurniawan Bangun Kearaban dengan Ardhito Pramono untuk Film 13 Bom di Jakarta
Niken pun merasa bersyukur karena berkat tuntutan film 13 Bom di Jakarta yang ia jalani, membuat ia ketagihan nge-gym.
“Bersyukur karena itu jadi ketagihan nge-gym dan sampai sekarang masih,” pungkasnya.
Tidak hanya menampilkan Niken Anjani, film 13 Bom di Jakarta juga menghadirkan Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, dan Putri Ayudya. Film 13 Bom di Jakarta kini sedang tayang di bioskop tanah air. (RO/Z-1)
Ddaya tarik terbesar bagi para selebritas Hollywood adalah cabang olahraga senam artistik.
Snoop Dogg akan membawa obor Olimpiade melalui jalan Saint-Denis di utara Paris, tempat Stadion Olimpiade Stade de France pada Jumat (26/7).
Beberapa selebriti Indonesia harus berhadapan dengan hukum atas berbagai kasus, mulai dari korupsi hingga narkoba dan KDRT.
Adele, penyanyi terkenal asal Inggris, akan mengambil istirahat panjang dari dunia musik setelah menyelesaikan residensi 10 hari di Muenchen.
SEAN “Diddy” Combs telah kehilangan gelar kehormatan dari Universitas Howard imbas dari kasus kekerasan terhadap mantan pacarnya, Cassie.
Secara garis keturunan, Kelly Osbourne harus mewaspadai kanker. Pasalnya, sang ibu, Sharon Osbourne, diketahui didiagnosa kanker pada era 2000-an.
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved