Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI tukar rupiah diperkirakan masih akan terus bergerak tidak pasti hingga akhir tahun ini. Sebab utamanya ialah kondisi ekonomi global dan sentimen pasar terhadap perekonomian dalam negeri.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, nilai tukar rupiah akan cenderung menguat di triwulan IV tahun ini. Itu besar kemungkinan terjadi karena ada momentum yang bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
"Dugaan saya akan ada booster di triwulan IV 2024 karena ada pilkada dan libur akhir tahun. Tapi memang secara umum rupiah ini akan cenderung tidak stabil," ujarnya dalam seminar nasional Kajian Tengah Tahun Indef bertajuk Presiden Baru, Persoalan Lama, Selasa (25/6).
Baca juga : 3 Alasan di Balik Menguatnya Rupiah Hari Ini
Eko menilai, salah satu penyebab tidak stabilnya nilai tukar rupiah ialah karena persoalan mendasar pada perekonomian dalam beberapa waktu terakhir. Berbagai indikator ekonomi yang tampak positif menurutnya berbanding terbalik dengan realitas.
Indeks keyakinan, misalnya, kerap disebut oleh pemerintah berada dalam zona optimis. Namun jika dibedah, kata Eko, komponen yang ada di dalamnya justru mengalami penurunan. "Ini gambaran dan mengonfirmasi apa yang terjadi di triwulan I bahwa konsumsi mulai turun," ujarnya.
"Kalau dibedah lagi, penggunaan pendapatan di rumah tangga, konsumsi, menabung, dan cicilan pinjaman. Kalau kita lihat, di akhir Mei, yang naik itu adalah cicilan pinjaman," tambahnya.
Baca juga : Nilai Tukar Rupiah Kian Melemah, Mendag: Jangan Khawatir
Di kesempatan yang sama, peneliti makroekonomi dan keuangan Indef Abdul Manap Pulungan menilai pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini juga sedianya merupakan imbas dari kebijakan Bank Indonesia yang tidak tepat.
Menurut dia, bank sentral seolah menemui jalan buntu dan hanya mengandalkan kebijakan suku bunga untuk menjaga stabilitas rupiah. Padahal kebijakan itu justru tak memberikan pengaruh apa pun pada nilai tukar rupiah.
"Pada April 2024 hanya BI yang menaikan suku bunga acuan, reaktif pada situasi global. Dari negara-negara G-20, hanya BI yang naikan suku bunga. Dia mau ahead the curve, tapi malah beyond the curve, yang lain tidak menaikan, dia menaikan sendiri," kata Abdul.
Baca juga : Pekan Depan, Kurs Rupiah Diramalkan Melemah Tajam
"Sebetulnya rentang depresiasinya itu tidak terlalu tinggi. Rentang pada 1 Januari sampai 23 April itu depresiasi rupiah 5,08%. Sementara ada negara lain yang terdepresiasi lebih tinggi, tapi tidak menaikan suku bunga acuan," tambahnya.
Alih-alih ada perbaikan, lanjut Abdul, depresiasi rupiah terus berlanjut. Sedangkan negara-negara lain yang tak mengutak-atik bunga acuannya justru mengalami apresiasi pada nilai tukarnya. "Jadi saya pikir ini adalah kita yang bermasalah," tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, kondisi rupiah saat ini menjadi yang paling buruk jika dibandingkan dengan mata uang negara ASEAN 5. Itu turut mengonfirmasi gagalnya Indonesia membendung penguatan dolar AS.
"Pada saat ini, walau semua nilai tukar menurun, Indonesia ini salah satu yang terparah di ASEAN 5. Kalau ditanya pengusaha itu mau nilai tukar berapa. Dari survei Apindo itu menemukan bahwa 54% pengusaha itu tahun lalu menginginkan nilai tukar Rp14 ribu per dolar AS. Dengan kondisi sekarang mungkin akan terlihat ambisius," pungkasnya.
(Z-9)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Realisasi investasi seolah hanya klaim sepihak dari pemerintah.
Prabowo Subianto menghadiri acara pertemuan bersama dengan para pimpinan perusahaan-perusahaan besar yang bernaung di bawah Kadin Paris.
KETUA Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengakui bahwa pihaknya menerima tawaran untuk mengelola tambang dari pemerintah.
Setiap anak berhak tumbuh dengan kebahagiaan dan mencapai perkembangan yang optimal. Dalam proses ini, peran utama orang tua sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dengan tepat.
Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma mengatakan F8 dapat memacu ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (22/7) ditutup melemah di tengah pasar tunggu kabinet tim ekonomi pemerintahan baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved