Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM berinvestasi, tentu saja investor mengharapkan imbal hasil yang optimal yang didapatkan dari penambahan nilai investasi (capital gain), maupun dividen. Pada investasi reksa dana, mungkin skema pembayaran dividen yang rutin bukan lah sesuatu yang lumrah dilakukan. Namun, penting untuk diketahui bahwa tersedia produk reksa dana yang memiliki fitur pembagian dividen kepada investor.
Produk BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) besutan BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), merupakan salah satu jenis reksa dana campuran yang memiliki fitur yang unik. Selain mendiversifikasi dana kelolaannya ke beberapa instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang, reksa dana ini juga menawarkan pembayaran dividen bulanan secara rutin.
Plt Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan “Reksa dana BRIF sangat cocok sebagai instrumen investasi, terutama bagi investor pemula. Strategi investasi produk yang mengalokasikan dana kelolaan ke beberapa jenis instrumen, mencerminkan pengelolaan investasi yang mengedepankan potensi imbal hasil yang optimal yang diimbangi dengan manajemen risiko yang terukur. Selain itu, fitur pembagian dividen yang rutin juga dijaga agar memberikan pengalaman investasi yang familiar dengan produk tabungan”.
Baca juga : Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik
Ira juga menambahkan bahwa secara historis, selama 12 bulan ke belakang, pembayaran dividen BRIF telah berhasil dijaga di level 5% nett per tahun, atau setara dengan deposito 6.25% gross per tahun. Adapun mekanisme pembayaran dividen dibagi menjadi dua kategori. Untuk pemegang unit penyertaan (UP) di bawah Rp100 juta, dividen akan dibayarkan dalam bentuk penambahan UP. Sedangkan untuk pemegang UP di atas Rp100 juta, dividen akan dibayarkan secara tunai.
BRIF diluncurkan pertama kali pada 1 Juli 2019 yang menawarkan pertumbuhan penghasilan melalui pengelolaan portofolio secara aktif pada Efek bersifat ekuitas dan Efek Bersifat Utang serta dapat berinvestasi pada instrumen pasar uang dan/atau deposito, sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia dengan tetap memperhatikan risiko investasi.
BRIF juga merupakan produk Unggulan BRI-MI yang disinergikan secara maksimal bersama dengan Bank BRI. Pencapaian AUM pada akhir 2023 yaitu sebesar Rp 2,3 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 2.124 persen dibandingkan dengan AUM Desember 2022, yaitu Rp106,2 miliar. (Z-6)
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved