Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERISTIWA gagal bayar Silicon Valley Bank terjadi pada akhir pekan (Sabtu) waktu Indonesia ketika pasar saham tutup. Pada Minggu, (12/3) pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan pernyataan menjamin dana tabungan nasabah SVB.
"Maka dampaknya ke pasar saham Indonesia/IHSG tidak signifikan. Pada hari Senin, 13 Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka turun tapi pada akhirnya ditutup naik +0,32%. Namun beberapa saham bank tetap turun signifikan," kata Pengamat Pasar Modal Direktur PT Avere Mitra Investama, Teguh Hidayat, melalui situsnya teguhhidayat.com, Selasa (14/3).
Pada hari Selasa (14/3), IHSG ditutup turun signifikan 145,14 poin atau -2,14%. Hal ini, kata dia, mungkin karena adanya kekhawatiran mengenai apa yang dialami SVB juga bisa saja dialami oleh bank-bank tertentu di Indonesia terutama bank digital, yang memang beberapa waktu lalu booming karena pandemi.
Baca juga : Luhut Sebut Keruntuhan SVB tidak Pengaruhi Ekonomi Dalam Negeri
Teguh memperhatikan beberapa bank kecil yang diberi label ‘bank digital’ seperti Bank Jago (ARTO), Bank Neo Commerce (BBYB), kena Auto Reject Bawah (ARB), masing-masing -6,64%, -6,84%. Sedangkan untuk Bank MNC International (BABP), Bank Raya Indonesia (AGRO) dan Bank Aladin Syariah (BANK) masing-masing terkoreksi -5,10%, -4,74%, dan -4,07%.
Per 30 September 2023, ARTO memegang dana pihak ketiga Rp6,9 triliun, meningkat signifikan dibanding sembilan bulan sebelumnya (akhir tahun 2022) sebesar Rp3,9 triliun.
Baca juga : Aset Kripto Kesulitan Dapat Momentum di Tengah Pasar Sideways
Tetapi, jumlah kredit yang disalurkan juga meningkat dari Rp5,2 menjadi Rp7,9 triliun, sedangkan dana yang disimpan di surat utang Pemerintah hanya meningkat dari Rp1,4 menjadi Rp2,1 triliun.
Kemudian ekuitas perusahaan mencapai Rp8,3 triliun, sehingga capital adequacy ratio-nya (CAR) sangat tinggi di level 97.5%. Sebagai perbandingan CAR dari BBCA dkk berkisar di 15 – 18%.
“Artinya dari total seluruh aset bank, hanya 15 – 18% yang merupakan milik bank-nya sendiri),” kata Teguh.
Demikian pula BBYB dan BABP, yang CAR-nya masing-masing tercatat dan 19,72% dan 20,14%.
Sehingga dengan asumsi posisi keuangan ketiga bank digital ini kurang lebih sama dengan bank-bank digital lainnya di Indonesia, maka dari sisi permodalan mereka semua masih aman.
Namun jika kita melihat kinerjanya, beberapa bank, misalnya BBYB, masih merugi, maka mungkin Pemerintah atau dalam hal ini otoritas keuangan (OJK) juga perlu membuat pernyataan ke publik bahwa sistem perbankan di Indonesia masih aman, dan tidak akan mengalami seperti yang dialami oleh SVB.
“Bila tidak, kepanikan yang terjadi hari ini bisa berlanjut dan bukan tidak mungkin menyebabkan bank run (penarikan dana oleh nasabah secara massal) pada bank-bank yang disebut di atas. Jika itu terjadi dan barulah para pejabat berwenang ini tampil ke publik, maka itu akan sudah terlambat,” kata Teguh.
Tapi apapun itu, dia katakan, sebenarnya untuk cerita SVB-nya sendiri di Amerika Serikat bisa dibilang tidak ada masalah karena sudah langsung ditanggulangi. Jadi sudah tidak akan ada pengaruh dampak sistemik atau semacamnya ke Indonesia, selain karena SVB ini jauh lebih kecil dibanding Lehman Brothers yang kolaps di tahun 2008.
“Kecuali dampak secara psikologis saja. Di sisi lain kasus SVB ini berpangkal dari kenaikan Fed Rate yang memang sangat agresif, maka ada kemungkinan ke depannya Fed Rate turun atau minimal tidak naik lebih tinggi lagi. Itu kabar bagus bagi dunia pasar saham di seluruh dunia termasuk Indonesia,” kata Teguh. (Z-8)
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
Negara-negara berpendapatan menengah harus melakukan sejumlah perubahan, termasuk beralih ke praktik peternakan rendah emisi dan memanfaatkan lahan secara lebih berkelanjutan.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan kegiatan terkait pertemuan Bank Dunia dan IMF pada Spring Meeting 2024
Transisi energi dan perubahan iklim menjadi topik utama yang didiskusikan dalam pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2024 di Amerika Serikat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.
Kemajuan sektor fintech turut didukung oleh peningkatan akses internet, penetrasi smartphone semakin merata, dan masyarakat Indonesia terbuka mengadopsi teknologi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved