Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK era pemerintahan Soekarno isu Bahan Bakar Minyak (BBM), selalu menjadi isu sentral yang memunculkan reaksi pro dan kontra di masyarakat. Penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan di sektor energi ini selalu menjadi kebijakan yang tidak populer. Tetapi Pemerintah harus mengambil kebijakan tersebut yang tentunya mendapat dukungan dari masyarakat.
Hal itu diungkapkan Dr Sundawan Salya dari Lembaga Pengkajian Intelijen Strategis, dalam keterangan persnya, Sabtu (3/9/2022)
Menurut Sundawan, isu sumber daya energi bukan merupakan dominasi Isu domestik. Tetapi sesungguhnya merupakan isu global. Hal ini dikarenakan posisi penting sektor sumber daya energi, khususnya BBM dan gas yang memainkan peran sangat penting (play important role) sebagai energi utama yang dibutuhkan dunia.
”Munculnya konflik kepentingan antara negara di tingkat global, dan memanfaatkan isu BBM dan gas sebagai bagian dari Konflik tersebut. Dapat memunculkan dan membawa dampak sangat besar terhadap keseimbangan kebutuhan suplai BBM dan gas pada tataran global, regional, terutama domestik,” katanya.
Sundawan yang juga dosen di Universitas Indonesia dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini melihat persoalan kenaikan harga BBM ini dari perspektif kajian intelijen strategis. ”Ini tidak bisa dilepaskan dari gambaran besar yang terjadi saat ini. Khususnya sebagai salah satu dampak dari Konflik Rusia dan Ukraina. Bahkan juga bersinggungan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina,” katanya.
Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol Prof Budi Gunawan yang mengatakan, dari analisa intelijen ekonomi perkembangan global tersebut menjadi beban ekonomi bagi negara-negara lain. Termasuk bagi Indonesia, menurut Sundawan merupakan analisa yang tepat. ”Perlu penatakelolaan yang tepat. Apabila tidak ditata dalam kebijakan yang tepat dapat dipastikan bisa memunculkan efek berantai (multiplier effect) terhadap sektor lainnya. Yaitu sektor sosial, ekonomi, bahkan sektor politik dan keamanan,” ujarnya.
Tak hanya itu, akan terjadi potensi keterbatasan pasokan BBM, potensi naiknya biaya trasnportasi, naiknya harga-harga kebutuhan hidup dan tentunya munculnya pemanfaatan Isu BBM menjadi isu politik. ”Ini dapat memunculkan kerawanan keamanan nasional,” katanya.
Politik subsidi BBM dengan mengalihkan anggaran subsidi BBM menjadi bantalan sosial sebesar Rp 24,1 Triliyun merupakan sebuah opsi taktis jangka menengah yang dapat menjadi legal standing pemerintah dalam keputusannya mengurangi subsidi bagi masyarakat mampu. Dan mengalihkannya bagi masyarakat yang rentan. ”Pemerintah perlu bersikap konsisten di dalam melindungi kelompok masyarakat yang rentan, agar tujuan dari pengalihan subsidi tersebut bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Di dalam merespons penolakan opsi pengalihan anggaran subsisi BBM oleh sebagian masyarakat, pemerintah tidak perlu reaktif karena ini merupakan bagian dari dinamika sosial politik. ”Reaksi tersebut sebagai bagian dari koreksi yang bisa menambal bolong-bolong di dalam pelaksanaan bantalan sosial,” katanya.
Sundawan mengatakan opsi taktis, harus diikuti oleh opsi strategis. ”Dengan menyusun dan menetapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan nyata sumber daya energi yang berbasis kepada sustainable energy,” ujarnya.
Termasuk kebutuhan nyata mengamankan suplai energi (energy supplai security), dengan memilih sumber-sumber energi alternatif selain BBM. (OL-13)
Baca Juga: Ini Tiga Pertimbangan Pemerintah dalam Putuskan Kebijakan BBM Subsidi
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua warga di Kabupaten Manggarai Barat karena menjual solar subsidi yang diperuntukan bagi nelayan setempat, kepada kapal wisata.
Begitu pula dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Erick menuturkan, masih akan menunggu
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan soft energize (pemberian tegangan listrik) ke smelter PT Ceria yang bersumber dari layanan energi baru terbarukan (EBT)
Norwegia berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan hampir mencapai 100% energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan.
NEGARA anggota ASEAN dinilai perlu untuk mulai merencanakan berpindah dari energi fosil, khususnya batu bara.
REC adalah sertifikat energi hijau atau sertifikat energi terbarukan yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber EBT.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved