Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BURSA Amerika Serikat, Wall Street menguat pada akhir transaksi Senin atau Selasa pagi WIB (4/1), dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average membukukan rekor penutupan tertinggi di hari perdagangan pertama tahun ini, dibantu oleh kenaikan saham Tesla Inc dan perbankan.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 246,76 poin atau 0,68 persen, menjadi menetap di 36.585,06 poin. Indeks S&P 500 bertambah 30,38 poin atau 0,64 persen, menjadi berakhir di 4.796,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 187,83 poin atau 1,20 persen, menjadi ditutup di 15.832,80 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan perawatan kesehatan masing-masing merosot 1,37 persen dan 0,98 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi dan consumer discretionary masing-masing melonjak 3,1 persen dan 2,76 persen, melampaui sektor lainnya.
Apple Inc menjadi perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar 3 triliun dolar AS tetapi mengakhiri hari sedikit di bawah itu. Sahamnya berakhir terdongkrak 2,5 persen pada 182,01 dolar AS setelah naik setinggi 182,88 dolar AS selama sesi.
Saham Tesla melonjak 13,5 persen setelah pengiriman kuartalan pembuat mobil listrik itu mengalahkan perkiraan analis, mengatasi kekurangan chip global karena meningkatkan produksi di China.
Kedua saham memberikan dorongan terbesar pada S&P 500, tetapi pengamat pasar mengatakan meredanya kekhawatiran investor tentang dampak ekonomi dari varian virus corona Omicron juga membantu sentimen pasar, bahkan dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.
"Berita sebenarnya adalah orang-orang merasa putaran terakhir COVID ini sepertinya tidak akan melemahkan ekonomi ketika banyak pembatasan dan penguncian akan diperlukan," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco.
Di antara perkembangan terbaru, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan dosis ketiga vaksin Pfizer Inc dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 tahun hingga 15 tahun.
Ribuan sekolah di AS telah menunda jadwal kembali ke ruang kelas minggu ini setelah liburan atau beralih ke pembelajaran jarak jauh karena varian Omicron mendorong tingkat rekor COVID-19.
Massocca mengatakan kekuatan pasar tidak mengejutkan ketika tahun baru dimulai, mengingat efek Januari, atau kepercayaan oleh beberapa investor bahwa saham akan naik bulan itu lebih dari bulan-bulan lainnya.
"Ini pertanda baik untuk melihat pasar begitu tangguh," katanya.
Semua indeks utama Wall Street mengakhiri tahun 2021 dengan kenaikan bulanan, triwulanan dan tahunan, mencatat kenaikan tiga tahun terbesar sejak 1999.
Sektor energi dan keuangan termasuk di antara yang memperoleh keuntungan tertinggi, dengan saham bank naik bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena investor bersiap untuk apa yang bisa menjadi kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan oleh Federal Reserve tahun ini meskipun ada lonjakan baru-baru ini dalam kasus COVID-19.
Saham energi naik karena harga minyak mentah menguat dan prospek permintaan yang optimis.
Saham Wells Fargo terangkat 5,7 persem, juga dibantu oleh peningkatan peringkat sahamnya menjadi "overweight" oleh Barclays.
Indeks acuan S&P 500 naik 27 persen pada tahun 2021 dan melaporkan 70 penutupan rekor tertinggi, yang kedua terbanyak, dalam tahun yang penuh gejolak yang dilanda varian baru COVID-19 dan kekurangan rantai pasokan.
Indeks Dow Jines naik 18,7 persen untuk tahun 2021i dan Komposit Nasdaq yang padat teknologi meningkat 21,4 persen.
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,00 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,36 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 4 Januari BlackBerry Berhenti Beroperasi
Profesionalisme adalah kunci utama dalam mengembangkan BUMN agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
PEMBUNUHAN terhadap Kepala Biro olitik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, dapat mengakibatkan perang masif di Timur Tengah.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Kamala Harris membawa kampanye presidennya ke Georgia, sebuah negara bagian yang kini dianggap sebagai kunci dalam pemilihan mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved