Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Kamis (24/9) kembali melanjutkan penurunannya. Meski baru satu jam pertama pembukaan, IHSG telah terseret -1,4% pada level 4.849 dari pembukaan di level 4.876,35.
Pada penutupan sesi pertama siang ini, IHSG berada level 4.840,70 atau turun 77,25 poin.
Pelemahan masih dibayangi kecemasan akan resesi pada kuartal III-2020.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal IHSG masih bergerak pada trend bearish kuat namun indicator stochastic bergerak mendekati area oversold mendingikasikan rentang pelemahan sudah mulai terbatas. Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan resesi serta tingginya kasus covid-19 secara harian yang telah menembus 4,000 kasus baru per hari," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Kamis (24/9).
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26.763,13 (-1,92%), NASDAQ ditutup 10.632,99 (-3,02%), S&P 500 ditutup 3.236,92 (-2,37%). Bursa saham AS ditutup melemah setelah investor mendapat beberapa berita yang bertentangan terkait covid-19 yang mengakibatkan kebingungan di antara para investor.
Selain itu investor melihat angka penularan covid-19 masih cukup tinggi di US, namun hingga saat ini belum terlihat tanda bahwa US akan memberikan stimulus fiskal dalam waktu dekat meskipun pemimpin The Fed mengatakan bahwa stimulus ini sangat dibutuhkan.
Bursa Asia dibuka melemah sejalan dengan bursa US. Tidak ada data ekonomi penting yang akan diterbitkan di Asia pada hari ini.
Head of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer (Staple) Suria Dharma mengatakan bursa global dan regional sepanjang minggu ini terus tertekan seiring ketidakpastian atas pandemi serta ekspektasi pelemahan ekonomi baik itu di bursa AS maupun Eropa.
"Saat ini, investor cenderung wait and see terlebih harga komoditas emas yang cenderung menjadi acuan investor sedang dalam tren melemah. Tertekan oleh pelemahan global dan regional, IHSG hari ini berpotensi kembali melemah,"kata Suria.
IHSG diprediksi akan fluktuatif cenderung melemah terbatas (4.880– 5.000). Indeks berpeluang untuk menguat dan bergerak menuju resistance level 5.000. Namun jika indeks kembali melemah, berpotensi menguji 4.845. (E-1)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
PENGAMAT energi dari UGM Deendarlianto menilai pemerintah tidak perlu membentuk satuan tugas (satgas) untuk memperbaiki investasi hulu minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi cadangan penyimpanan karbon hingga 630 giga ton.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
Jumlah investor saham di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun perlu didukung lebih lanjut oleh penguatan ekosistem pasar modal.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
Presiden Joko Widodo menyebut sejumlah negara telah memberikan fasilitas Golden Visa untuk investor. Indonesia akan tertinggal dan merugi jika tidak segera meluncurkan fasilitas tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved