Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Emas Naik Tiga Hari Beruntun

Antara
24/6/2020 07:43
Harga Emas Naik Tiga Hari Beruntun
Emas raih kenaikan hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).(ANTARA)

EMAS raih kenaikan hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh melemahnya dolar AS dan paket-paket stimulus moneter yang meluas oleh bank-bank sentral ketika lonjakan kasus-kasus virus korona merusak prospek ekonomi.  

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, terangkat US$15,60 atau 0,88%, menjadi ditutup pada US$1.782,00 per ounce.

Emas berjangka menguat US$13,40 atau 0,76% menjadi US$1.766,40 per ounce pada perdagangan Senin (22/6), setelah melonjak US$21,9 atau 1,27% menjadi US$1.753,00  per ounce pada Jumat (19/6).

"Tsunami stimulus datang dari mana-mana tidak hanya menyebabkan inflasi tetapi juga melukiskan gambaran yang lebih lemah bagi ekonomi dan membuat emas terlihat menarik," kata Edward Meir, analis di EF Man Capital Markets.

Emas telah naik hampir 16% sejauh tahun ini, didukung oleh langkah-langkah stimulus global karena logam non-yield dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Indeks dolar turun 0,5% menjadi 96,60 terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang non-AS.

Lebih dari 9,14 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus korona secara global dan 473.031 telah meninggal, menurut perhitungan Reuters, Selasa (23/6).

Baca juga: Second Wave Bakal Perburuk Ekonomi

Kenaikan emas terjadi meskipun ada peningkatan ekuitas yang didorong oleh data ekonomi menggembirakan dan setelah Presiden AS Donald Trump mencuit bahwa pakta perdagangan AS-Tiongkok "sepenuhnya utuh."

"Musuh emas terbesar saat ini adalah jika pasar lain menarik perhatian dan modal," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

"Kecuali penutupan yang buruk di bawah US$1.750 dalam beberapa hari mendatang, tertinggi Oktober 2012 sekitar US$1.800 seharusnya hanya masalah waktu, seminggu, mungkin kurang."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 16,1 sen atau 0,9%, menjadi ditutup pada US$18,063 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$2,7 atau 0,32%, menjadi menetap pada US$846,4 per ounce. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya