Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Emas Turun Tipis

Antara
18/6/2020 08:01
Harga Emas Turun Tipis
Emas berjangka turun tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas dan dolar AS.(ANTARA)

EMAS berjangka turun tipis pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan kenaikan ekuitas dan dolar AS namun didukung kekhawatiran gelombang kedua virus korona dan harapan Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga rendah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melemah US$0,9 atau 0,05%, menjadi ditutup pada US$1.735,60 per ounce. Emas berjangka naik US$9,3 atau 0,54%n menjadi US$1.736,50 pada Selasa (16/6).

Sementara penguatan dalam dolar dan pasar saham AS telah membebani emas, fakta bahwa Ketua Fed Jerome Powell tidak melihat adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat membuatnya "Lebih baik untuk menjadi investor jangka panjang dalam emas, membeli logam di setiap kemunduran kecil," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investors.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, juga memberikan tekanan tambahan pada emas. Dolar diuntungkan dari arus safe-haven.

Baca juga: Penurunan Defisit Bertahap

Dengan pemulihan ekonomi penuh AS di luar jangkauan hingga pandemi virus korona diatasi, Federal Reserve akan menggunakan "berbagai alat" untuk melindungi rumah tangga dan bisnis, Powell mengatakan kepada anggota parlemen.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang kerugian memegang logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil. 

"Setiap kali harga (emas) turun, tampaknya investor melihatnya sebagai peluang membeli," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.

S&P 500 dan Dow beringsut lebih tinggi dalam perdagangan berfluktuasi pada Rabu (17/6) karena harapan pemulihan cepat dari penurunan virus korona tertekan oleh kekhawatiran kenaikan rekor dalam kasus virus korona di enam negara bagian AS.

Sementara itu di Tiongkok, Beijing membatalkan sejumlah penerbangan domestik pada Rabu (17/6), meningkatkan upaya untuk menahan penyebaran baru virus korona.

Untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 12,3 sen atau 0,7%, menjadi ditutup pada US$17,775 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun US$5,7 atau 0,68%, menjadi menetap pada US$838,2 dolar AS per ounce. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya