Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KECANGGIHAN teknologi yang diadopsi, lalu dikawinkan dengan kebudayaan, tidak membuat sebuah pementasan teater kehilangan magis. Nama Teater Koma tentu sudah tak asing lagi di telinga banyak orang. Penampilan mereka selalu ditunggu dan dirindu.
Kamis (6/6) malam, teater besutan mendiang Nano Riantiarno itu menggelar pemetasan bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga di Graha Bhakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Pementasan yang berlangung pada 7-9 Juni tersebut menjadi produksi ke-230 grup teater tertua di Indonesia itu, yang tahun ini menginjak usia ke-47 tahun.
Matahari Papua merupakan naskah terakhir yang ditulis oleh sang pendiri. Produser pementasan, Ratna Riantiarno, mengungkap naskah karya suaminya itu sungguh istimewa. "Kami kembali ke Graha Bhakti Budaya, pementasan kedua kami di sini setelah gedung direnovasi. Naskah istimewa, naskah terakhir yang ditulis Nano Riantiarno," ucap Ratna di atas panggung sebelum lakon dimulai.
Baca juga : Satgas Binmas Noken Polri Gelar Pameran Foto Soal Papua
Berlatar tempat di wilayah Kamoro, Papua, lakon Matahari Papua mengisahkan seorang pemuda bernama Biwar yang tumbuh dewasa di bawah asuhan sang Mama, Yakomina, dan didikan dari Dukun Koreri. Saat mencari ikan, Biwar menolong Nadiva dari serangan Tiga Biawak, anak buah Naga Raksasa, yang meneror Tanah Papua. Biwar kemudian bercerita kepada Mamanya. Namun, sang Mama justru mengisahkan memori pahit. Papa dan tiga paman Biwar ternyata mati dibunuh Naga. Mama, yang sedang mengandung, lolos, lalu melahirkan Biwar. Biwar bertekad balas dendam, membunuh sang Naga.
Ada yang berbeda dari pentas-pentas terdahulu yang lekat dengan ragam dekorasi untuk memperkuat latar. Kini, Teater Koma juga menjalin hubungan baik dengan teknologi. Beberapa kali, latar dari suatu adegan berasal dari tembakan proyektor. Meski begitu, dekorasi buatan tangan tetap masih tampak, seperti rumah-rumah asli Papua.
Berkaitan dengan renovasi yang dilakukan TIM, kini disematkan perlengkapan hidrolik di bagian panggung sehingga tokoh pementasan bisa muncul dari bagian bawah panggung.
Baca juga : Wapres Ingatkan Penegakan Hukum di Papua tidak Ciderai HAM
Naskah yang berhasil memenangi Rawayan Award (Sayembara Penulisan Naskah Dewan Kesenian Jakarta 2022) dan dikirim secara anonim ini sebelumnya berjudul Cahaya dari Papua. Setelah diskusi kecil-kecilan, tim sepakat untuk mementaskannya pada November 2023. Namun, duka menyelimuti seluruh keluarga Teater Koma lantaran sang pendiri, Nano Riantiarno, berpulang pada Januari 2023.
"Selalu ada rapat-rapat kecil, terutama sebelum Mas Idris Pulungan berpulang di 15 Agustus 2023. Tidak pernah ada titik, selalu ada koma. Diskusi selalu berjalan," ucap Ratna.
Ia mengucap syukur karena jadwal pentas Matahari Papua berdekatan dengan hari lahir suaminya pada 6 Juni. Meski sang pendiri sudah menghadap Tuhan, karyanya tak pernah padam. (M-3)
TEATER Koma menggelar pentas pertunjukan ke-230 melalui naskah terakhir yang ditulis Nano Riantiarno, Matahari Papua.
Aku rindu menatap wajahMu, ya Kekasih. Prihatin kerana tuahMu nyaris terkikis.
Tokoh teater Nano Riantiarno meninggal dunia pada Jumat, (20/1). Ia merupakan pendiri Teater Koma, sutradara, aktor, dan penulis skenario.
Jenazah almarhum Nano direncanakan akan dikuburkan pada Sabtu (21/1) di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor.
Korban bernama ABDUL MUZAKIR, lahir di Lendang Nangka, 21 Juni 1992, beragama islam, beralamat di jalan paradiso distrik dekai, kabupaten yahukimo dan berkerja sebagai supir truk.
BMKG memprediksi adanya bibit siklon tropis berkekuatan 95W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Utara Papua
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
1.000 peserta didik SD-SMP Provinsi Papua terima program Indonesia Pintar
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua di Posyandu Rawajali III, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved