Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Orang yang menderita insomnia berpotensi 69% lebih mungkin mengalami serangan daripada mereka yang tidak memiliki gangguan tidur. Temuan itu didasarkan pada riset selama sembilan tahun yang baru-baru ini ditampilkan di sesi ilmiah tahunan American College of Cardiology, AS, bersama dengan World Congress of Cardiology.
Insomnia merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang sulit tidur atau tidak cukup tidur. Sebagian besar insomnia terkait dengan kebiasaan kurang tidur, depresi, kecemasan, kurang olahraga, penyakit kronis, atau obat-obatan tertentu.
Selain itu, ketika melihat durasi tidur sebagai ukuran objektif insomnia, peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lima jam atau kurang setiap malam memiliki risiko terbesar mengalami serangan jantung. Orang dengan diabetes dan insomnia memiliki kemungkinan dua kali lipat mengalami serangan jantung.
"Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum. Tetapi, dalam banyak hal itu bukan lagi sekadar penyakit, itu lebih merupakan pilihan hidup. Karena tidak memprioritaskan tidur sebanyak yang seharusnya," kata Yomna E. Dean, seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Alexandria di Alexandria, Mesir, dan penulis penelitian, seperti dikutip dari sciencedaily.com, Jumat (24/2).
"Studi kami menunjukkan bahwa orang dengan insomnia lebih cenderung mengalami serangan jantung tanpa memandang usia, dan serangan jantung lebih sering terjadi pada wanita dengan insomnia," lanjutnya.
Untuk analisis tim peneliti pada studi ini, tim melakukan tinjauan sistematis terhadap literatur yang menghasilkan 1.226 studi -- sembilan studi yang berasal dari AS, Inggris, Norwegia, Jerman, Taiwan, dan China dipilih untuk dimasukkan. Secara keseluruhan, data 1.184.256 orang dewasa (43% di antaranya adalah wanita) dinilai. Usia rata-rata adalah 52 tahun, dan 13% (153.881) menderita insomnia. Orang dengan apnea tidur obstruktif tidak dimasukkan.
Sebagian besar pasien (96%) tidak memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya. Serangan jantung terjadi pada 2.406 orang yang menderita insomnia dan 12.398 orang pada kelompok non-insomnia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, ada hubungan yang signifikan secara statistik antara insomnia dan serangan jantung setelah mengendalikan faktor-faktor lain yang dapat membuat serangan jantung lebih mungkin terjadi seperti usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan merokok.
"Tidak mengherankan, orang dengan insomnia yang juga memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, atau diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung daripada mereka yang tidak," pungkas Dean. (Science Daily/M-2)
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved