Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Fosil dinosaurus karnivora seukuran dengan surai filamen halus yang ditemukan di Brasil merupakan dinosaurus pertama dengan bulu yang pernah ditemukan di belahan bumi selatan.
Dalam laporannya di jurnal Cretaceous Research, Minggu (13/12) tim peneliti internasional mengungkapkan bahwa predator seukuran ayam yang hidup 110 juta tahun yang lalu ini mungkin menggunakan bulu dan surainya yang tidak biasa untuk tujuan perlindungan diri serta menarik pasangannya.
"Banyak dinosaurus dari superkontinen Gondwana, yang sebagian besar wilayahnta terletak di belahan bumi paling selatan, yang diasumsikan memiliki bulu selama selama zaman Kapur, tetapi menarik karena akhirnya kami memiliki bukti langsung," kata David Martill, ahli paleontologi di Universitas dari Portsmouth di Inggris seperti dilansir dari sciencenews.org, Selasa (15/12).
"Struktur (sayap) yang sangat rumit membuat hewan ini terlihat sangat spektakuler, seperti burung cendrawasih terlihat spektakuler (hari ini),”katanya. “Saat burung memiliki bulu seperti ini, mereka akan melakukan berbagai macam tarian dan pertunjukan mewah, jadi dinosaurus ini terlihat seperti sedang pamer.”
Dinosaurus berbulu ini oleh para ilmuwan kemudian dinamai 'Ubirajara jubatus'. Ubirajara berarti 'tombak' dari bahasa Tupi (tradisional Brasil) setempat, sedangkan jubatus berasal dari bahasa Latin untuk menyebut jambul.
Satu hal yang menarik lagi dari dinosaurus ini adalah asalnya. Ubirajara merupakan dinosaurus yang berasal dari kelompok compsognathid, dari silsilah dinosaurus karnivora yang cukup awal dalam sejarah kelompok itu, kata Martill. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan bulu untuk tujuan yang kompleks mungkin memiliki akar sejarah yang sangat kuno dalam proses evolusi dinosaurus ini.
Penemuan dinosaurus berbulu tersebut juga menarik perhatian Max Langer, seorang ahli paleontologi di Universitas São Paulo, menurutnya hanya tinggal menunggu waktu sampai saja sampai dinosaurus berbulu ditemukan di Formasi Crato di timur laut Brasil atau sekitarnya.
"Di sini fosilisasi itu murni dengan banyak spesimen merekam detail bahkan seperti serat otot dan pembuluh darah," kata Langer.
Langer juga mengutarakan kritiknya tentang longgarnya regulasi pemerintah Brasil mengenai keluar masuk barang-barang bernilai sejarah di Brasil.
“Fosil yang ditemukan di sini adalah bagian dari warisan paleontologi Brasil, jadi tidak baik material ini keluar dari Brasil,” ujarnya.
Pada awal 1990-an, fosil tersebut sempat dipamerkan di museum paleontologi di kota Crato, Brasil. Di sini, fosil tersebut menarik perhatian para peneliti Eropa, yang kemudian (fosil tersebut) berhasil mereka datangkan ke Jerman pada tahun 1995 untuk mereka pelajari hingga saat ini. (ScienceNews/M-2)
Minimnya ketersediaan infrastruktur, teknologi dan kebutuhan dana investasi yang relatif lebih besar ketimbang energi fosil, kerap menjadi batu sandungan dalam mengakselerasi EBT
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
Para paleontolog menemukan fosil kura-kura raksasa yang sudah punah, Puentemys mushaisaensis, di Kolombia, dengan temuan tersebut penting untuk memahami era prasejarah Amerika Selatan.
PARA aktivis iklim melakukan protes di luar pengadilan London, Inggris, sebagai solidaritas terhadap Greta Thunberg dan sejumlah aktivitas lain yang tengah diadili.
TIONGKOK menemukan fosil tulang dinosaurus yang berasal dari 90 juta tahun silam pada Zaman Kapur, yang diyakini sebagai spesies baru yang kemudian dinamai Gandititan cavocaudatus.
Sebuah studi terbaru menunjukkan hiu megalodon, yang terkenal sebagai makhluk paling menakutkan dalam film monster "The Meg", sebenarnya lebih kurus dari perkiraan sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved