Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sebuah tim dari National Institute for Health, Amerika Serikat baru-baru ini mempublikasikan hasil penelitian terkait pola tidur dan kesehatan mental. Riset dilakukan atas lebih dari 10.000 remaja yang tinggal di Amerika Serikat sejak 2001 hingga 2004.
Hasil penelitian itu menjelaskan bahwa remaja yang tinggal di kota, dengan tingkat polusi cahaya tinggi lebih mungkin terserang gangguan bipolar atau kesehatan mental.
Penulis makalah penelitian ini, Diana Paksarian, mengatakan tubuh manusia pada dasarnya mengenal ritme sirkadian, yang berhubungan dengan siklus bangun-tidur. Siklus tersebut sangatlah penting karena menjadi faktor pendukung kesehatan fisik dan mental seseorang.
Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi
"Terlalu banyak cahaya buatan pada malam hari mengganggu ritme ini dan menyebabkan gangguan pada proses biologis seperti kadar hormon, suhu tubuh, dan pola tidur," tuturnya seperti dilansir Dailymail.
Rekan kerja Diana, Kathleen Merikangas menambahkan bahwa paparan cahaya buatan pada malam hari mungkin hanyalah salah satu faktor, yang menganggu siklus tidur dan perilaku. Namun, faktor itu sangatlah penting untuk diintervensi sebagai upaya pencegahan gangguan kesehatan fisik dan mental remaja.
Remaja yang diuji dalam penelitian ini berusia 13 hingga 18 tahun. Selama jalannya penelitian mereka diminta menjawab pertanyaan seperti, pada pukul berapa dan berapa lama mereka tidur di hari kerja maupun akhir pekan. Mereka juga ditanya, apakah pernah mengalami gangguan mental.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Picu Masalah Kesehatan Mental
Intensitas cahaya di sekitar hunian remaja yang menjadi subjek penelitian turut diamati dan dihitung menggunakan citra satelit. Hasilnya sangat variatif, sejurus dengan tingkat ekonomi masing-masing remaja.
Remaja yang memiliki latar belakang ekonomi rendah, cenderung lebih banyak ditemukan di daerah yang polusi cahayanya cukup tinggi. Hasil amatan perilaku juga menunjukan bahwa remaja yang tinggal di kawasan penuh lampu atau cahaya buatan manusia, biasanya tidur setengah jam lebih larut dalam seminggu dan kurang tidur di akhir pekan. Sementara di kawasan polusi cahaya ringan, seorang remaja biasanya tidur setengah jam lebih awal dan kurang tidur selama sepuluh menit di akhir pekan.
Dalam kesimpulannya, para peneliti kemudian mengatakan bahwa kurangnya jam tidur tersebut turut meningkatkan fobia, rasa cemas, terutama gangguan bipolar. "Temuan ini menggambarkan betapa pentingnya pertimbangan bersama terkait paparan cahaya tingkat tinggi di suatu lingkungan maupun individu," imbuh Kathleen. (DailyMail/M-2)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved