Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PLATFORM properti yang menjadi penghubung customer dengan developer, Linktown, menargetkan revenue sebesar Rp200 miliar dari pembukaan kantor cabang baru mereka di Bandung. Meskipun kondisi geopolitik timur tengah sedang memanas, Linktown optimis hal tersebut tidak terlalu berimbas pada sektor properti, khususnya di Indonesia.
Founder & Vice President Linktown Swandy Sutanto pihaknya tetap optimis dengan kondisi pasar properti sepanjang 2024. Bahkan, dengan dibukanya kantor cabang di Bandung diyakini membawa peluang bisnis yang cukup besar, baik dari sisi omzet penjualan maupun pengembangan ke arah branding positioning Linktown.
"Kami menerima banyak permintaan dari konsumen di Bandung, yang mendorong mereka untuk melakukan analisis lebih lanjut. Meskipun telah melakukan kegiatan bisnis di Bandung selama setahun terakhir, keputusan untuk membuka kantor baru di kota tersebut baru diambil setelah hasil analisis mereka terbukti memuaskan," ungkap Swandy saat dihubungi, Jumat (3/5).
Baca juga : Living World Buka Gerai di Kota Wisata Cibubur
Dengan membuka kantor cabang di Bandung, mereka memiliki beberapa target yang ingin dicapai. Pertama, mereka ingin mendominasi pasar Bandung dan sekitarnya dengan bekerja sama dengan semua pengembang di Bandung serta meningkatkan keberadaan Linktown. Kedua, mereka berusaha meningkatkan omzet penjualan Linktown di kawasan Bandung. Ketiga, mereka terus berupaya untuk menguasai pasar sekunder di Bandung.
"Selain itu, kami sedang merancang strategi baru untuk mengembangkan pasar hipotek dari segi pengambilan alih, penambahan dana, dan pinjaman multiguna dengan bekerja sama dengan bank mitra kami melalui platform website kami: linktown.co.id," jelasnya.
Adri Leorensius, Kepala Wilayah Linktown Bandung, menjelaskan bahwa konsumen di Bandung dan sekitarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan Jabodetabek, dengan daya beli yang cukup tinggi dan banyak pengembang lokal yang aktif di daerah tersebut.
Baca juga : Perluas Jangkauan Pasar, GadingPro Gandeng Marketplace Properti
"Dengan perkembangan infrastruktur seperti Kereta Api Jakarta-Bandung Whoosh, serta posisi Bandung sebagai tujuan pariwisata, kami tidak hanya menargetkan pasar lokal Bandung, tetapi juga pasar di Jakarta dan luar Bandung, terutama para investor yang mencari pengembalian investasi yang menguntungkan," ungkap Adri Leorensius.
Untuk memasarkan properti di Bandung, Linktown menggunakan kekuatan pemasaran digital, khususnya dengan menciptakan konten-konten menarik melalui platform Meta. Akun Instagram @linktown.bandung bahkan telah menjangkau lebih dari tiga juta akun.
Di samping itu, Linktown juga mengembangkan situs web linktown.co.id yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pasar yang berbeda dengan platform Meta.
Baca juga : Ekspansi ke Surabaya, Linktown Resmikan Kantor Cabang ke-12
"Semua ini dapat menghasilkan prospek berkualitas. Oleh karena itu, kami siap untuk bekerja sama dengan semua pengembang di Bandung dan sekitarnya untuk meningkatkan penjualan secara signifikan melalui pendekatan Linktown," tambahnya.
Linktown juga memiliki tim penjualan yang dapat membantu pelanggan dalam memilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan mereka serta membantu dalam proses KPR. Saat ini, total agen di Bandung sekitar 20 orang dan akan terus bertambah.
Sementara itu, Founder dan Vice President Linktown Juniarki Davin mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa pengembang besar yang bekerja sama dengan Linktown. Sebut saja Kota Baru Parahyangan, Summarecon, dan Agung Podomoro. Linktown juga sudah bekerja sama dengan lebih dari 20 developer lokal di Bandung.
”Untuk kantor cabang Bandung, kami optimistis bisa mencetak revenue
sebesar Rp200 miliar setiap tahun. Sementara target revenue Linktown tahun 2024 setelah pembukaan kantor cabang di Bandung berkisar Rp3,1 triliun," jelas Juniarki.
Tahun ini, Linktown berencana membuka kantor cabang baru di tiga kota besar, seperti di Makassar, Medan, dan Denpasar. Saat ini Linktown tengah melakukan analisa dengan mencoba memulai pemasaran di Makassar, untuk mengetahui potensi bisnis di Kota Anging Mammiri tersebut. (Z-10)
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Sektor jasa keuangan terjaga stabil karena didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global.
DBS Macro Research sependapat dengan proyeksi pemerintah Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5 persen tahun ini.
Salah satu hal yang perlu disiapkan ialah Road Map Transformasi Digital dan Rencana Aksi Strategis (RAS) sampai tahun 2045.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa target pertumbuhan ekonomi mencapai 8% dalam tiga tahun ke depan adalah realistis.
Kondisi ekonomi dan keuangan global sangat memengaruhi ekonomi nasional.
Airlangga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 berada di angka 5,11 persen dan angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved