Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LANSKAP bisnis yang semakin kompleks sehingga perusahaan menghadapi berbagai tantangan terkait tata kelola, risiko, dan kepatuhan atau biasa dikenal dengan Governance, Risk and Compliance (GRC).
GRC sendiri merupakan suatu model koordinasi yang ditetapkan untuk membantu perusahaan dalam menerapkan prinsip kerja seperti meningkatkan efisiensi serta mengurangi risiko dan pemborosan pada perusahaan.
Dengan penerapan kerangka GRC yang kuat, bisnis dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan, mitigasi potensi risiko, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Baca juga : Rangkul Yayasan, Broker Octa Gelar Program Literasi 'Saya Suka Membaca'
Penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (GRC) juga sangat dirasakan manfaatnya pada industri blockchain.
Andi Novi, Chief Compliance Officer (CCO) Upbit Indonesia, mengatakan, “Implementasi tata kelola, risiko, dan kepatuhan perusahaan yang baik (GRC) membawa sejumlah manfaat krusial."
"Dengan memprioritaskan standar tata kelola perusahaan yang tinggi, perusahaan dapat mengamankan fondasi operasional mereka, memitigasi risiko, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," paparnya.
Baca juga : WIR Group dan Sampoerna University Pelopori Autentikasi Ijazah Berbasis Blockchain
"GRC sendiri memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam ekosistem blockchain di Indonesia,” jelas Andi dalam keterangan, Minggu (4/2/2024).
Upbit juga menjabarkan beberapa manfaat penerapan tata kelola, risiko, dan kepatuhan bagi perusahaan yang bergerak pada industri blockchain:
1. Kepatuhan Hukum dan Peraturan:
Baca juga : PT Kliring Komoditi & PT Kustodian Koin Dapat Izin Operasi dari Bappebti
Membantu perusahaan untuk tetap patuh terhadap regulasi dan hukum yang berkaitan dengan aset digital, terutama terhadap peraturan anti-pencucian uang (AML) dan kebijakan KYC (Know Your Customer).
2. Manajemen Risiko Keamanan:
Meminimalisir risiko keamanan yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan aset digital hingga mengidentifikasi dan mengelola risiko terkait serangan siber dan keamanan blockchain.
Baca juga : Octa Raih Penghargaan 'Keamanan Dana Klien Terbaik Indonesia 2023'
3. Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan:
Memenuhi standar tata kelola yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan, seperti penyediaan laporan keuangan yang transparan dan terverifikasi.
Andi Novi, Chief Compliance Officer (CCO) Upbit Indonesia mengatakan,“Di Upbit kami berkomitmen untuk menerapkan standar tata kelola perusahaan yang baik seperti melakukan proses Anti Money Laundering secara ketat dan melakukan background screening terhadap setiap pengguna yang melakukan verifikasi."
Baca juga : Solusi HR Berbasis Awan Permudah Perusahaan Ikuti Kebijakan Baru
"Selain itu, seluruh staff kami juga melakukan pelatihan secara berkala mengenai hal-hal terkait kepatuhan, seperti pelatihan Anti Money Laundering dan juga Terrorist Financing,” terangnya.
“Dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Upbit yakin dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, membangun kepercayaan para stakeholder, secara khusus akan memaksimalkan kepatuhan kami pada perba Bappebti yang berlaku dan juga dapat berkontribusi pada perkembangan positif dalam industri blockchain secara keseluruhan”, tutup Andi Novi. (S-4)
Baca juga : Perusahaan Octa Laksanakan 21 Proyek CSR Selama 2023 di Sejumlah Negara
Baca juga : Upaya Cegah Stunting, Sarana Air Bersih Dibangun di Banjaran Bandung
Serangan 51% yaitu jika seseorang atau sekelompok penambang mengendalikan lebih dari 50% daya komputasi jaringan Bitcoin, mereka dapat memanipulasi transaksi.
Dekopin menggandeng PT Benua Integrasi Global (BIG) untuk upaya memajukan koperasi berbasis teknologi blockchain.
Tether Operations Limited lakukan kerjasama dengan D3 Labs untuk evaluasi dan edukasi inovasi blockchain di indonesia
INDUSTRI kripto di Indonesia sedang mengalami transisi dengan perpindahan pengawasan kripto ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebelumnya berada di bawah naungan Bappebti.
Mempelajari teknologi blockchain dapat memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya yaitu peluang karier di masa depan.
Program “Indonesia On-Chain”, menunjukkan contoh nyata dari kewirausahaan dan strategi untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan di kalangan generasi muda.
MUNGKIN ada di antara kita bertanya apakah penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M yang baru usai sukses atau tidak? Apa ukurannya?
Menurut Maria, sesimpel itu saja dan tidak sesulit seperti perusahaan besar lakukan.
Mengelola keuangan yang baik akan menjamin masa depan Anda. Karena itu literasi keuangan perlu dilakukan agar menambah wawasan dalam mengatur strategi persiapan hari tua nanti.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah permasalahan cukup signifikan dalam Laporan Keuangan (LK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2023.
PENJABAT (Pj) Bupati Deiyai Elimelek Edowai meminta seluruh perangkat desa atau kampung di Kabupaten Deiyai memahami dengan baik regulasi tata kelola anggaran desa atau kampung
Kalla Group kini fokus kepada tahap persiapan hingga pembangunan fasilitas seperti akses jalan masuk, konstruksi, hingga menunggu tender dari perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved