Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Keluarga Hengkang dari Partai NasDem

Lina Herlina
03/7/2023 18:16
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Keluarga Hengkang dari Partai NasDem
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto(MI / Lina Herlina)

WALI Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem selaku partai yang mendukungnya menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.

Menjelang akhir masa jabatan sebagai wali kota dua periode, Danny Pomanto memutuskan untuk mengundurkan diri dari partai besutan Surya Paloh itu, dengan dua alasan, yaitu alasan keluarga dan politik.

"Alasan keluar pertama, yaitu keluarga. Karena Aura (anaknya) akan melahirkan, sehingga tidak akan maksimal. Lalu istri saya juga Idul Adha kemarin jatuh sakit. Sehingga setelah dievaluasi, tentu tidak maksimal, sehingga kami memilih mengundurkan diri secara keseluruhan," jelas Danny, Senin (3/7).

Baca juga : Ini Jawab NasDem soal Hengkangnya Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Seperti diketahui, surat pengunduran diri Danny Pomanto dari Partai NasDem ramai dibahas karena beredar di grup-grup Whatsapp. Yang ternyata kemunduran itu diikuti oleh semua anggota keluarga yang masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) Partai NasDem untuk DPR RI dan DPRD Sulsel.

Baca juga : Ribuan Pengemudi Ojol Deklarasi Harga Mati Anies For Presiden 2024

Kemunduran karena alasan politik, Danny mengisyaratkan akan hengkang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Saya kira semua orang tahu alasan politik saya. Saya kira sudah jadi perbincangan warung kopi. Saya nyaman seperti ini, lebih baik untuk banyak orang, karena saya harus baik untuk semua, sehingga filosofi saya yang baik, saya menyatakan mundur dengan hormat," serunya.

Danny juga tidak menampik, kalau dirinya tidak mendukung Anies Baswedan sebagai presiden, tapi lebih mendukung Ganjar Pranowo. 

"Bisa disebut beralasan seperti itu, karena pilihan pribadi, tapi bukan satu-satunya alasan itu," dalihnya.

Saat ditanya kemungkinan meloncat ke PDIP, lagi-lagi Danny tidak menampiknya, karena memang ada aturan di partai itu, satu keluarga tidak boleh beda partai. Sementara menantunya, suami dari anaknya Aura, yaitu Udin merupakan bacaleg PDIP. 

"Ini namanya kan politik biar menantu duluan masuk itukan belum tentu seperti itu, tapi bisa juga seperti itu, namanya politik jadi politik itu dinamis. Dan kita paham, makanya salah satu alasan Aura harus mundur itu alasan keluarga dan politik," lugas Danny.

Diketahui, Danny Pomanto sebelumnya tidak punya latar belakang sebagai politisi, awal maju sebagai Wali Kota Makassar didukung Partai Demokrat dan Partai Bulan dan Bintang (PBB). Tapi kemudian memilih bergabung di Perindo. Dari Perindo berpindah ke NasDem.

Saat masih di NasDem, untuk bisa maju di Pilwalkot Makassar periode kedua, Danny Pomanto malah memegang kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra. Dan ini berencana gabung ke PDI Perjuangan. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya