Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PWNU Banten Taat Keputusan Kiai Sepuh Agar Muktamar Diundur

Rudy P
26/11/2021 15:15
PWNU Banten Taat Keputusan Kiai Sepuh Agar Muktamar Diundur
Ketua PWNU Banten Bunyamin(Dok NU)

KETUA PWNU Banten Bunyamin menyatakan akan taat dan patuh pada arahan para kiai sepuh yang telah memberikan masukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pelaksanaan Muktamar ke-34 di Lampung yang rencananya dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 diundur Januari tahun depan.

Di samping alasan situasi yang masih pandemi covid-1, pengunduran muktamar akan membuat persiapan bisa lebih maksimal. "Saya dapat info dari panitia di Lampung bahwa pembangunan aula belum selesai jika muktamar dimajukan, daripada terlalu beresiko lebih baik dimundurkan saja muktamarnya," ujar Bunyamin, Jumat (26/11).

Terkait keinganan pihak yang ingin muktamar dimajukan, Bunyamin mengajak untuk berpikir jernih dan rasional demi kepentingan umat.
"Saya mengajak bagi yang ingin muktamar dimajukan untuk berpikir dengan jernih dan rasional demi kepentingan umat," ujar Bunyamin.

Walaupun disndur, lanjut Bunyamin, secara organisasi PBNU masih tetap berjalan dengan baik dan roda kerja tetap berputar. Bahkan, Ketua Umum PBNU Said Aqil masih bertandang ke daerah guna menghadiri undangan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU). "Saya melihat Abuya Kyai Said masih keliling ke daerah-daerah menghadiri undangan pengurus PCNU dan PWNU, dan secara organisasi juga masih berjalan dengan baik walaupun muktamr di undur," ujar Bunyamin.

Bunyamin mengimbau kepada para pengurus PCNU dan PWNU untuk ikut menjaga kondusifitas NU dari pihak-pihak yang ingin membuat gaduh. "Apalagi kiai sepuh sudah turun gunung. Siapapun yang jadi Ketua Umum PBNU kita doakan semoga tetap solid menjaga keutuhan NU. Agar NU tetap besar dan bisa menjaga NKRI ini bahkan dunia serta akhirat," pungkasnya. 

Sembilan kiai sepuh mengusulkan Muktamar Ke-34 NU diundur pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Ke-39 NU. Usulan tersebut merupakan hasil kesepakatan sembilan kiai sepuh yang bertemu di Jakarta, Rabu (24/11).

Hadir dalam pertemuan itu K.H. Farid Wadjdy dari Kaltim, K.H. Abdul Kadir Makarim (NTT), K.H. Bun Bunyamin (Jabar), K.H. Muhshin Abdillah (Lampung), K.H. Anwar Manshur (Jatim), K.H. Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), K.H. Kharis Shodaqoh (Jateng), Buya Bagindo Leter (Sumbar), dan K.H. Manarul Hidayat (Jakarta).

"Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan dengan persiapan yang maksimal dan optimal. Oleh karena itu, idealnya Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan Harlah Ke-96 NU," demikian bunyi salah satu kesepakatan tersebut.

Para kiai sepuh juga berharap agar Muktamar Ke-34 NU dapat berlangsung secara kekeluargaan, persaudaraan, dan kebersamaan, termasuk mengedepankan suasana teduh, aman, damai, dan harmonis. Hingga saat ini PBNU belum memutuskan untuk memajukan atau memundurkan Muktamar NU dari jadwal semula. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya