Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila Yudi Latif memaparkan keberhasilan sejumlah negara dalam mengatasi krisis akibat pandemi covid-19 karena memiliki ketahanan budaya yang kuat, seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.
"Kita lihat covid ini, meskipun virusnya sama, tapi dampaknya ke berbagai negara itu beda-beda. Ada negara yang parah banget, ada negara yang cepat recovery. Apa yang membedakan? Coba perhatikan, jarak dari Wuhan (China) itu ke negara-negara Asia Timur begitu dekat, Taiwan survive cepat. Korea pulih cepat, Jepang punya kemampuan begitu cepat," katanya dalam pernyataan secara tertulis, di Jakarta, Rabu (8/7).
Hal tersebut disampaikan Yudi saat menjadi pembicara webinar bertajuk Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Agama dan Kebudayaan, Selasa malam (7/7), yang diinisiasi DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK). Namun, kata dia dengan jarak ribuan mil dari Wuhan ke benua Amerika menyebabkan Amerika Serikat tidak bisa segera keluar dari krisis akibat pandemi covid-19.
Ia mengatakan negara yang dipimpin Donald Trump itu sampai terseok-seok melawan pandemi covid-19 hingga saat ini dan belum ada indikasi negara adikuasa tersebut keluar dari krisis. Padahal pemerintah Negeri Paman Sam tersebut sudah melakukan banyak hal untuk keluar dari krisis.
"Satu hal yang bisa kita identifikasi bahwa negara-negara yang punya ketahanan budaya dalam hal ini national identity akurat itu memiliki kesanggupan untuk menghadapi krisis. Misalnya, Jepang, Korsel, Taiwan, Vietnam, New Zealand (Selandia Baru), Jerman. Negara-negara dengan national identity-nya yang kuat itu mampu mengatasi ancaman krisis secara lebih efektif," terang Yudi.
Yudi menjelaskan psikolog sudah mengatakan bahwa setiap orang berbeda-beda kemampuannya menghadapi krisis, demikian pula negara.
"Jadi, kemampuan orang punya moral perfect, kepercayaan diri, punya ketahanan dalam pressure, kemudian tidak cepat patah. Itu ego-strength yang memengaruhi orang dalam menghadapi krisis. Ego-strength dalam kedirian kolektif harus bergerak dengan national identity," sebut Yudi.
Untuk menghadapi krisis, kata dia, perlu dibangun identitas nasional yang menjadi menjadi kebanggaan bersama sehingga negara-negara tersebut, termasuk Indonesia dapat melewati berbagai macam tantangan.
"Jadi, negara-negara national dignity, kebanggaan nasional yang kuat itu biasanya jauh lebih memiliki ketahanan menghadapi berbagai cobaan. Kita lihat misalnya Jepang dan Jerman sudah berkali-kali jatuh, berkali-kali dia dihadapi krisis, tapi selalu dia bisa bangkit cepat dan memimpin dunia," jelas Yudi.
baca juga: UU Penanganan Covid-19 Diuji ke MK
Selain itu, ia menyampaikan bahwa pandemi covid-19 harus dijadikan pelajaran yang cukup berharga untuk memperkuat identitas nasional secara kolektif karena di balik musibah maupun krisis selalu ada pelajaran dan hikmah.
Webinar itu selaon Yudi Latif, nara sumber lainnya adalah Guru Besar UIN Jakarta Azyumardi Azra, cendekiawan Daniel Dhakidae, dan budayawan Radhar Panca Dahana, dipandu Ketua Umum PGK Bursah Zarnubi sebagai moderator. (OL-3)
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) juga berupaya membangun dan mempersiapkan komponen cadangan yang tangguh menghadapi ancaman.
Komenwa juga menduduki peran strategis sebagai agen perubahan, penjaga nilai, penerus bangsa, serta sebagai pengontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara. Simak sejarah dan ucapan memperingati peringatan ini.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan Nusantara, menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bela negara bagi aparatur desa.
Guna memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia, Presiden RI, Ir. Joko Widodo mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur
Semakin tergerusnya rasa nasionalisme di era globalisasi menjadi pemecut Fahd El Fouz A Rafiq melaksanakan Jambore Nasional ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved