Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bea Cukai Aceh Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Bawang Merah

Mediaindonesia.com
28/8/2019 09:59
Bea Cukai Aceh Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Bawang Merah
BEA Cukai Kanwil Aceh bersinergi dengan Polri dan TNI AL, pada Senin (26/08) di Aula Polres Lhokseumawe, menggelar jumpa pers.(Istimewa/Bea Cukai)

BEA Cukai Kanwil Aceh bersinergi dengan Polri dan TNI AL, pada Senin (26/08) di Aula Polres Lhokseumawe, menggelar konferensi pers penggagalan penyelundupan 25 kilogram narkotika jenis methamphetamine atau sabu dan 59 ton bawang merah yang berasal dari Malaysia oleh Tim Satuan Tugas Patroli Terkoordinasi Kastam Indonesia Malaysia (Satgas Patkor Kastima) 25A.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Safuadi, didampingi Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, AKBP Heru Suprihasto, dan Pasintel Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (T) M. Ridwan, mengungkapkan bahwa kedua jenis barang ilegal yang berhasil digagalkan penyelundupannya tersebut berasal dari Malaysia.

Upaya penyelundupan digagalkan oleh Satgas Patkor Kastima dengan menggunakan Kapal Patroli Bea Cukai BC 30005. Barang impor ilegal yang merupakan muatan Kapal Motor (KM) Chantika dan KM. Alif ini disergap oleh tim di Perairan Jamboaye, Aceh Utara pada. Rabu pagi (21/08).”

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, masih menurut Safuadi, KM. Chantika GT. 53 No. 972/QQd didapati memuat bawang merah sebanyak 4.232 karung dengan berat 38 ton. Sementara itu, KM. Alif memuat bawang merah sebanyak 2.336 karung dengan berat 21 ton.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendetail, ditemukan narkotika jenis sabu sebanyak 25 bungkus seberat 25 kilogram yang ditemukan di ruang mesin dan tiga kemasan kecil dengan berat total 4 gram yang di temukan di dalam pelantang kapal. Adapun perkiraan nilai impor bawang merah dari kedua kapal tersebut sebesar Rp1.560.000.000,00 dengan taksiran kerugian negara sebesar Rp545.950.000,00.

“Penggagalan penyelundupan sabu dan bawang merah ini menjadi bukti Bea Cukai menjalankan fungsinya sebagai community protector atau pelindung masyarakat dari barang-barang berbahaya yang masuk dari luar Indonesia," kata Safuadi.

"ika satu gram sabu dapat dikonsumsi oleh 10 pengguna, maka dengan penggagalan impor ini sebanyak 250.000 generasi penerus bangsa Indonesia dapat terselamatkan,” tegas Safuadi. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya