Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BIN Sebut ada Dalang di Balik Kerusuhan Papua

Golda Eksa
21/8/2019 18:18
BIN Sebut ada Dalang di Balik Kerusuhan Papua
Aksi kita cinta Papua di Jakarta(Mi/Susanto)

BADAN Intelejen Negara (BIN) telah mengantongi identitas pelaku kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua akibat tindakan rasisme di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.


"Ya, sudah. Sudah ada pemetaan. Siapa bermain, siapa itu, sudah ada pemetaan. Dan kami antisipisi supaya bisa segera dilakukan peredaan ketegangan," ujar juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto ketika dihubungi, Rabu (21/8).

Baca juga: Mahasiswa Papua Tolak Kedatangan Fadli Zon

Menurut dia, gejala-gejala terkait potensi kerusuhan itu sudah tampak. Namun, tetap diperlukan kesabaran dari semua pihak untuk menahan diri, seperti tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan maupun tindakan lainnya.

Kasus di Papua diakuinya sangat sensitif. Apalagi jika hal itu menyangkut isu SARA yang bisa cepat menjalar ke wilayah lain. Menurut dia, penanganan peristiwa tersebut memerlukan unsur kehati-hatian. Artinya, jika kondisi masih memanas sebaiknya jangan ikut-ikutan berkomentar.

"Kalau sedang panas berkomentar, pasti komentarnya itu emosional. Kalau sudah emosional itu interpretasi kurang bisa bermacam-macam. Maka cooling down itu penting karena ini sebenarnya, kan kesalahpahaman. Kesalahpahaman memaknai ada satu tindakan."

Wawan menambahkan, BIN juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak yang menangani peristiwa tersebut. "Kalau koordinasi memang harus, ya. Karena itu memang tugas dalam berbagai macam kegiatan kami. Apalagi dalam suasana yang sedang on begini kami pasti melakukan koordinasi," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya