Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

PBNU Minta Jokowi-Prabowo Bersilaturahmi Saat Idul Fitri

Ilham Pratama Putra
04/6/2019 10:15
PBNU Minta Jokowi-Prabowo Bersilaturahmi Saat Idul Fitri
Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta Joko Widodo dan Prabowo Subianto memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri. Keduanya diminta bertemu.

"Monggo silahkan dua tokoh ini silaturahmi, di Idul Fitri ini, berjabat tangan," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (3/6).

Menurutnya, pertemuan dua tokoh itu akan mendinginkan suasana. Terlebih mendamaikan suasana pascapemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Sudah mendinginkan suasana 85% itu barang kali. Kita bisa silaturahmi, bisa menyatu kembali, masa politik enggak bisa? Sama saja kan itu," lanjut Said.

Baca juga: Idul Fitri Momentum Perkuat Persatuan

Menurut Said, Pemilu ini, tidak ada pihak yang kalah dan harus berang dengan keadaan. Karena baginya Pemilu adalah kemenangan seluruh masyarakat Indonesia.

"Yang menang ya orang Indonesia, yang kalah orang Indonesia. Yang menang enggak usah sombong, yang kalah jangan marah. Ini kan sesama kita sendiri. Yang menang saudara kita sendiri, yang nomor dua juga saudara kita," ungkap Said.

Untuk itu, dia berharap Indonesia kembali menyatu. Dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong membangun bangsa.

"Ayo kita bergotong-royong membangun bangsa ini. Kalau berhasil ini keberhasilan bersama. Indonesia maju lima tahun mendatang, itu bukan keberhasilan yang menang, semuanyapun berhasil itu namanya," pungkas Said. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya