Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Warga Antusias Mendukung Kinerja Polri-TNI

Rudy Polycarpus
29/5/2019 08:50
Warga Antusias Mendukung Kinerja Polri-TNI
Masyarakat dan pekerja melintasi pembatas jalan setelah sebelumnya kawasan Gedung Bawaslu dan sekitarnya di blokir di Thamrin, Jakarta.(MI/Susanto)

WARGA Jakarta dan sekitarnya sejak 23 Mei lalu silih berganti mendatangi lokasi demo di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka memberikan apresiasi dan dukungan moral kepada aparat Polri dan TNI yang menjaga kantor penyelenggara pemilu tersebut.

Sebagai wujud dukungan, warga membagikan bunga mawar merah kepada petugas sambil melakukan swafoto (selfie). Ada pula yang membagikan tasbih, memberikan makanan untuk berbuka puasa, dan juga ada yang hanya ingin berfoto dengan latar kawat berduri sebagai kenang-kenangan.

"Pak polisi, terima kasih telah berhasil mengamankan Jakarta dari upaya orang-orang yang ingin membuat kekacauan," ujar Nanda, mahasiswi salah satu perguruan tinggi negei di Jakarta, Minggu (26/5).

Sejak Senin (27/5), arus lalu lintas di depan gedung Bawaslu kembali normal. Komisioner Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh aparat TNI-Polri yang telah melakukan pengamanan secara maksimal.

"Terima kasih kepada polisi dan TNI yang sudah melakukan pro-ses pengamanan. Kami juga berte-rima kasih kepada para pendemo yang telah melakukan demo dengan baik dan tenang sesuai dengan aturan," ujarnya, kemarin.

Ia berharap ke depan masyarakat memercayakan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dalam mengusut perselisihan hasil Pemilu 2019. "Kami berharap proses ke depan kita dapat membawa perbedaan pendapat melalui jalur konstitusional ke MK," katanya.

Apabila masyarakat tetap ingin menyampaikan aspirasi melalui demo, ia berharap upaya itu dilangsungkan dengan baik, tenang, dan sesuai aturan. "Demo itu hak warga negara, tapi harus disampaikan dengan mengindahkan aturan yang berlaku."

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, mewakili Presiden Joko Widodo, menyambangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjenguk sejumlah anggota Polri yang masih menjalani perawatan selepas pengamanan aksi 22 Mei.

"Sejak ada berita dari Polri ada korban, Presiden memerintahkan kepada saya selaku Kepala Sekretariat Presiden untuk segera mewakili beliau. Dan mohon maaf tadi saya sampaikan kepada keluarga bahwa Pak Presiden belum sempat hadir, maka diwakili oleh saya," ujar Heru, kemarin.

Menurut Heru, ada 15 anggota Polri yang dirawat, 7 di antaranya karena terkait langsung dengan kerusuhan 22 Mei, dan 8 anggota lainnya dirawat karena kesehatan terganggu setelah sebulan bertugas. Saat menjenguk, Heru sempat kaget karena korban bercerita bahwa kerusuhan juga terjadi di Jalan Otista, Jakarta Timur.

Di sisi lain, Komisi III DPR meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pendalaman mengenai kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei. (Pol/Pro/*/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya