Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bantah Tudingan Kivlan, Demokrat Sebut Prabowo yang Abaikan SBY

Whisnu Mardiansyah
10/5/2019 07:00
Bantah Tudingan Kivlan, Demokrat Sebut Prabowo yang Abaikan SBY
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Prabowo Subianto.(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PARTAI Demokrat geram Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding licik di Pilpres 2019 oleh Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zen. SBY, menurut Demokrat, sudah mati-matian berjuang untuk calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Saya pikir Pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara. Dia tidak tahu Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Tetapi, justru Pak Prabowo yang banyak tidak melakukan arahan dan masukan dari Pak SBY," kata Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean saat dihubungi wartawan, Kamis (9/5).

Menurut Ferdinand, tudingan Kivlan hanya menambah lawan baru di Pilpres. Tidak elok saling menuding dan menyalahkan di tengah penghitungan suara yang sedang berlangsung.

"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan. Kita jangan menambah lawan. Karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan. Apalagi menambah lawan. Tidak elok," ujarnya.

Baca juga: Kivlan Zen: SBY itu Orangnya Licik

Ferdinand menegaskan SBY dan partainya sudah berupaya keras memenangkan Prabowo di Pilpres 2019. Namun, justru Prabowo lebih mendengarkan suara-suara dan masukkan yang merugikan dirinya sendiri.

"Termasuk terakhir Pak Prabowo menyerang Pak SBY ya itu tidak baik. Jadi saran saya mohon maaf kepada Pak Kivlan. Saya tidak ingin menggurui tetapi sebaiknya Pak Kivlan tidak usah terlalu banyak bicara yang tidak produktif," pungkasnya.

Kivlan Zen mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) licik di Pilpres 2019. SBY dituding ingin menjegal Prabowo menjadi Presiden.

"Saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tidak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden. Dia ingin dirinya sendiri. Dia orangnya licik. Sampaikan saja bahwa SBY licik," seru Kivlan. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya