Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
THE Profumo Affair. Kisah ini terjadi pada 1961 tentang skandal politik yang menggegerkan dunia. Skandal yang menjatuhkan reputasi tokoh besar pada masa itu, John Profumo, lantaran berselingkuh dengan mata-mata Rusia, Christine Keeler, yang menyamar sebagai gadis panggung.
Profumo adalah Sekretaris Negara untuk Perang Inggris. Jabatannya sangat krusial. Karena itu, ketika tabiat buruknya terbongkar, publik Inggris meradang. Profumo jadi sasaran kecaman karena selain melanggar moral, juga membahayakan lantaran selingkuhannya adalah agen spionase Rusia yang notabene musuh Inggris di era Perang Dingin. Singkat cerita, Profumo dipaksa lengser. Gegara wanita, kariernya habis.
Moshe Katsav adalah Presiden Israel dan anggota Knesset. Dia jadi sorotan karena dituduh melakukan rudapaksa terhadap karyawatinya dan pelecehan seksual kepada wanita lain. Kasus itu terjadi pada 25 Januari 2007, terus memanas, sampai akhirnya dia menyerah dan mundur pada 1 Juli. Karena semena-mena kepada wanita, ia kena batunya.
'Negeri Paman Sam' diguncang skandal perselingkuhan antara Bill Clinton dan Monica Lewinsky. Ini bukan skandal biasa. Clinton adalah Presiden Amerika, orang paling berkuasa di dunia. Adapun Lewinsky pekerja magang di Gedung Putih pada 1995-1997. Sebagai presiden, reputasi Clinton terbilang cemerlang. Namun, kiprah politiknya seketika berubah kelam akibat main-main dengan perempuan.
Masih banyak saga buruk tokoh dunia akibat berselingkuh atau berbuat semaunya terhadap ras yang katanya terkuat di bumi itu. Di sini, di negeri ini, pun ada. Kisahnya bahkan masih fresh from the oven, masih hangat, karena baru saja diungkap. Ia memang tidak menyangkut presiden atau menteri. Akan tetapi, posisi sang tokoh juga sangat penting. Dia adalah Hasyim Asy'ari, sang ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Hasyim baru saja dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindakan asusila terhadap CAT, seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda. Ada fakta-fakta memalukan yang dibeberkan dalam putusan DKPP. Fakta-fakta yang membuat orang normal tak cukup nalar untuk mencerna kok bisa seorang ketua KPU bertingkah laku seperti itu.
Karena memalukan, tak usahlah semua fakta itu dibeberkan di forum ini. Yang pasti, menurut DKPP, Hasyim sebagai teradu terbukti berhubungan badan dengan CAT selaku pengadu. Hubungan terlarang itu terjadi karena ada bujuk rayu, bahkan pemaksaan. Peristiwa itu terjadi pada 3 Oktober 2023 di sela rangkaian acara bimbingan teknis PPLN di Den Haag.
Punya affair dengan perempuan, dengan lawan jenis, jelas perbuatan tunaetika, melanggar moral. Tiada pemakluman untuk itu. Apalagi jika yang melakukan pejabat atau pimpinan institusi negara yang wajib menaruh integritas dan moralitas di tempat utama. Terlebih jika kelakuan seperti itu diduga tak hanya sekali dilakukan.
Untuk Hasyim, dia sebelumnya juga pernah dilaporkan 'si wanita emas' Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni, atas perbuatan asusila pada pertengahan 2023. Namun, kala itu, DKPP cuma menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir.
Maka, kalau kali ini DKPP memberhentikan Hasyim, itu sudah semestinya. Putusan ini tepat kendati telat. Banyak yang bilang, pemberhentian Hasyim dari KPU seharusnya dilakukan dari dulu. Saya pun sepakat dengan itu. Bukankah selain kasus asusila, Hasyim juga tersangkut sejumlah perkara pelanggaran etika lainnya?
Dulu, KPU periode 2001-2007 juga ternoda karena komisionernya terlibat korupsi. Akan tetapi, masih ada yang bisa dibanggakan karena Pemilu 2004 sebagai pemilihan langsung pertama sejak reformasi yang mereka helat berlangsung baik, bahkan disebut sebagai yang terbaik.
Kini, akibat kelakuan Hasyim, KPU kembali tecemar jelaga. Celakanya, Pemilu 2024 hasil kinerja mereka dinilai buruk, bahkan disebut yang terburuk. Jika begitu, apa lagi yang hendak engkau banggakan?
Ada pitutur luhur mengingatkan kita semua agar senantiasa tidak tergoda, tergiur, apalagi terjebak 'Tiga Ta'; harta, takhta, dan wanita. Bukan berarti wanita biang masalah, bukan berarti menyudutkan kaum perempuan, tapi memang tak jarang tokoh-tokoh yang kebetulan laki-laki hancur karenanya. Sama halnya harta dan kuasa, kalau nafsu untuk mendapatkannya kelewat tinggi, orang mudah lupa diri, tak peduli dengan etika, masa bodoh dengan moral.
Filosofi Jawa wasiat Sunan Kalijaga mengatakan ‘Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan, lan kemareman’. Janganlah terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi. Petuah itu sungguh apik dan relevan sampai kapan pun. Semoga kita tetap ingat dan mematuhinya. Soal para pejabat yang lupa dan ingkar, biarkan saja mereka menanggung akibatnya.
JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.
ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.
DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.
“APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.
SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.
WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.
SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta
SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran
Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.
HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.
ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu
TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.
BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.
Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved