Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Merinding JIS

Abdul Kohar Anggota Dewan Redaksi Media Group
11/2/2024 05:00
Merinding JIS
Abdul Kohar Anggota Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SEMUA yang hadir di Jakarta International Stadium (JIS) dan semua yang menyaksikan lewat layar kaca dan media sosial merinding. Hampir semua mata mereka berkaca-kaca. Mungkin ini peristiwa paling bersejarah dalam hidup mereka. Jutaan orang, yang tadinya antre berjam-jam secara daring, tidak bisa menahan keinginan untuk tetap datang secara luring.

Berjam-jam mereka menjemput harapan. Berjam-jam mereka menempuh perjalanan untuk membuktikan bahwa hadangan, ancaman, dan sabotase hanyalah tantangan kecil. Mereka yakin bahwa harapan akan perubahan mesti diikhtiarkan sekuat daya karena tantangan besar justru ada di depan mata.

Karena itu, jutaan manusia tidak menyerah. Kaki mereka terus melangkah. Keyakinan mereka tetap membuncah. Mereka tidak sendiri. Mereka bersama-sama. Tangan mereka berdampingan. Mereka saling menggamit, saling menopang.

Karena itu, kita saksikan Stasiun Ancol tumpah ruah. Stasiun Sunter yang berjarak sekitar 5 km dari JIS juga dipenuhi lautan manusia. Ada 9 ton salak dari Haji Dirun, Banjarnegara, dan kawan-kawan kelompok tani salak Banjarnegara dibagikan gratis di area JIS.

Ada 10 ton telur asin dari Brebes yang juga jadi oleh-oleh gratis. Ada yang mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke JIS. Ada konvoi sepeda motor dari Karawang. Ada long march jalan kaki puluhan kilometer dari Bekasi ke JIS.

Pembatalan bus di saat-saat akhir ternyata tidak menghalangi mereka untuk 'melawan' dengan membuktikan hadir di dalam JIS, di luar stadion, di jalan raya sekitar stadion, hingga yang tetap terjebak di Stasiun Ancol dan Stasiun Sunter.

Sungguh, seruan perubahan sudah jadi mantra ajaib melawan mereka yang mengangkangi akal sehat. Ikhtiar sudah diwujudkan. Doa sudah dipanjatkan. Kerja sudah ditunaikan. Pilihan segera dijatuhkan. Pengawalan dan pengawasan akan terus dilakukan. "Insya Allah ini akan jadi kemenangan sejati," seru sang teman.

Saya bergetar menyaksikan gerakan kesukarelaan ini. Saya berkaca-kaca atas rupa-rupa ketulusan, keikhlasan, dan pengorbanan ini. Kepada sang teman saya katakan, "Akal sehat akan menang. Kewarasan akan terus diperjuangkan."

Seperti kata Ignazio Silone, peraih Hadiah Nobel Sastra asal Italia, bahwa penguasa yang cenderung otoriter biasanya berangkat dari rasa cemas terus-menerus. Karena itu, suara yang berbeda, tindakan yang berbeda, akan selalu tidak menyenangkan baginya.

Saat tidak senang, saat cemas, penguasa otoriter pun akan mengembangbiakkan ketakutan. Namun, sepanjang sejarah bangsa-bangsa, perlawanan akan selalu lahir dan sebaik-baik perlawanan ialah kesukarelaan.

Inilah politik kesukarelaan yang melawan teror dan intimidasi. Inilah kemenangan akal sehat atas indoktrinasi. Inilah kemenangan partisipasi kontra mobilisasi. Betul kata WS Rendra: 'kesadaran adalah matahari'.

Kesadaran itu mencerahkan seperti sinar terang matahari. Kesadaran itu matahari yang menggerakkan energi. Kesadaran itu panas yang membakar semangat berlipat-lipat tanpa jeri. Kesadaran itu bahan bakar yang terus menggerakkan perubahan, bahkan mengalahkan kekuatan oligarki.

Insya Allah tidak ada perjuangan yang muspra. Insya Allah tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Insya Allah tidak ada yang kalah atas pilihan yang dijatuhkan untuk perubahan.

Teman saya lalu lantang berdoa: "Bismillah, ya, Allah, aku pasrahkan kepada-Mu. Berkahilah dan ridhoilah perjuangan dan ikhtiar kami. Amin."



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.