Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Genderang Menkeu

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
30/1/2024 05:00
Genderang Menkeu
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

KEINGINAN luhur bangsa ini agar Pemilu 2024 berkualitas, penuh riang gembira, dan mampu mengonsolidasi demokrasi yang bermartabat masih jauh panggang dari api. Penyebabnya ialah elite politik yang memaksakan kehendak dengan mengangkangi hukum dan etika.

Seperti petuah orang tua, awal yang buruk akan berakhir buruk. Pasalnya, keburukan di awal akan ditutupi keburukan-keburukan berikutnya. Hal itu terjadi karena keburukan ialah sebuah tabiat.

Alhasil, tabiat yang buruk akan terwujud dalam praksis politik machevellian, politik yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, seperti tertuang dalam Prince (1512), karya Nichollo Machiavelli. Sang Raja, kata Machiavelli, memiliki kewenangan untuk mempertahankan singgasana, tanpa melibatkan moral dan etika politik.

Menjelang pesta demokrasi 14 Februari, langit mendung menggelayuti republik ini. Periode pertama berkuasa, Presiden Joko Widodo ialah tokoh yang dicintai masyarakat. Hingga di ujung jabatan periode pertama, Jokowi-JK masih berada di hati rakyat.

Para periode kedua, Jokowi menggandeng KH Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Hasilnya, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 (55,50%), sedangkan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 (44,50%). Selisih suara kedua pasangan sebanyak 16.957.123 (11%).

Pada periode kedua alih-alih menjadikan rivalnya, Prabowo, tetap sebagai oposisi, mantan Wali Kota Surakarta itu malah merangkulnya sebagai menteri pertahanan. Gayung bersambut, Prabowo menerima dengan sukacita. Para pendukung mantan Danjen Kopassus itu pun kecele.

Jurus Jokowi merangkul Prabowo tak sekadar 'menjaga persatuan', tetapi juga kemudian menjadikannya berpasangan dengan anak sulungnya yang masih menjabat Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Kegaduhan pada tahun politik tidak saja disebabkan duet Prabowo-Gibran yang 'dibantu' putusan Mahkamah Konstitusi, tetapi juga sebelumnya soal perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Namun, sejumlah pihak menolak gagasan tersebut karena inkonstitusional.

Di tengah silang pendapat wacana perpanjangan jabatan Jokowi, sejumlah pihak berada di garis depan menyokong wacana perpanjangan masa jabatan presiden (tiga periode), yakni Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia yang menggelar deklarasi dukungan terhadap wacana tersebut di Istora Senayan, Selasa (29/3/2022). Pendukung berikutnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Kini, duet Prabowo-Gibran melenggang. Semua lembaga survei menjagokannya sebagai pemenang pilpres mengempaskan dua pasangan calon lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.

Presiden Jokowi yang awalnya maju mundur terkait dengan netralitasnya dalam Pilpres 2024 pada akhirnya tak kuasa menutupi kegalauannya setelah melihat hasil sigi yang tidak mencapai 50%. Pergerakan paslon 02 terpaku pada angka 45%-47% sehingga target untuk memenangi kontestasi dalam satu putaran bakal nihil. Padahal, approval rating Jokowi menembus 82%.

Jokowi pun mulai berani angkat bicara terkait dengan sikapnya karena hal itu sesuai dengan Pasal 299 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. “Itu hak demokrasi setiap orang, setiap menteri sama saja, presiden itu boleh, lo, kampanye. Presiden boleh, lo, memihak,” kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).

Kendatipun protes dari segala penjuru menguar, mantan Gubernur DKI itu pantang mundur dengan sikapnya di atas meski masih malu-malu untuk menggendong sang anak dalam pilpres.

Para tokoh bangsa mengkhawatirkan, jika Jokowi berpihak ke 02, seluruh aparaturnya, TNI, Polri, dan ASN, bisa mengikuti jejaknya. Bahkan, KPU dan Bawaslu pun akan gamang menyikapinya jika ada masalah.

Saat ini saja, kasus-kasus dugaan ketidaknetralan aparatur sudah bermunculan. Belum lagi praktik lancung politisasi bansos untuk paslon tertentu. Seharusnya Jokowi memang tampil sebagai seorang negarawan. Pemimpin yang mendahului kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan keluarga dan kelompok politiknya.

Kini suara perlawanan muncul dari dalam kabinet. Sosok yang jauh dari ingar bingar kontestasi Pilpres. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kepada jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

“Tahun pemilu jaga sikap kita, netralitas itu adalah sesuatu yang sudah menjadi keharusan. Anda bisa punya preferensi apa saja lakukan pada saat Anda di kotak suara. Itu adalah value yang menunjukkan bahwa kita sebagai manusia diatur oleh undang-undang dan diatur oleh tata krama,” tutur Menkeu pada Rapat Kerja Pimpinan DJBC, di Sentul, Bogor, Rabu (24/1).

Pernyataan Mba Ani, sapaan akrabnya, seperti oase di tengah kegersangan kontestasi politik yang menelenggelamkan etika. Politik yang berorientasi elektoral, mengumpulkan pundi-pundi suara, tanpa menjaga kepantasan dan kepatutan berpolitik.

Siraman moral dari menteri ekonomi terbaik se-Asia itu sejatinya ialah high politics, tak hanya untuk anak buahnya, tetapi juga bonum commune untuk tetap merawat kebangsaan dan keadaban sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Apakah pernyataan Menkeu sebagai 'hilal' sayonara dari Kabinet Indonesia Maju? Wallahu a'lam. Tabik!



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.