Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAZIMNYA sebuah festival, maka pesta pun digelar dengan segala kemeriahannya. Festival Bahasa dan Sastra (FBS) Media Indonesia 2023 usai sudah digelar, 26-27 Oktober, dalam rangka Bulan Bahasa. Momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober, menjadi penanda penting bahwa spirit ‘satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa’ tak pernah padam.
Kali ini semangat itu diwujudkan dengan serangkaian kegiatan lomba, pentas musik, dan pidato kebudayaan oleh cendekiawan Yudi Latif. Lomba yang digelar ialah cipta puisi, cerita pendek, musikalisasi puisi, dan storytelling. Selain itu, ada diskusi bahasa dan sastra. Ratusan naskah dan video masuk. Materi puisi yang masuk dari peserta mencapai 670. Untuk materi cerpen sebanyak 296 naskah. Sebagian besar pengirim ialah anak muda, 16-30 tahun, berdasarkan ukuran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
FBS 2023 mengusung tema Menyongsong Indonesia Emas 2045 lewat sastra. Tema memiliki relevansi bahwa Indonesia maju tidak hanya dapat dicapai dengan data pertumbuhan ekononomi yang bersifat kuantitatif, seperti 7%, meski angka itu terlampau over confidence atau mungkin utopis tanpa upaya-upaya fundamental mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkualitas.
Indonesia Emas akan berubah menjadi ‘Indonesia cemas’ apabila pembangunan karakter bangsa tertinggal jauh dari hiruk-pikuk pembangunan yang bersifat fisik seperti infrastruktur, dengan anggaran yang disiapkan terus melambung. Alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2024 mencapai Rp422,7 triliun. Nilai itu naik 5,8% dari proyeksi realisasi anggaran infrastruktur 2023 yang sebesar Rp399,6 triliun.
Indonesia Emas sejatinya harus mengacu pada konsep Trisakti Bung Karno di awal kemerdekaan Indonesia, yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Berdaulat secara politik maknanya Indonesia memiliki keteguhan politik luar negeri yang tidak ngalor-ngidul, ngalor atau ngidul saja dengan membebek salah satu blok politik dunia.
Indonesia harus memiliki pengaruh di kancah global, berdiri tegak, dan memiliki harga diri dan posisi tawar yang tinggi. Indonesia harus aktif menjaga ketertiban dan perdamaian dunia sesuai Pembukaan UUD 1945.
Adapun berdikari secara ekonomi maknanya ialah Indonesia mampu memenuhi kebutuhan ekonomi dalam negeri tanpa bergantung pada impor. Hari ini sedikitnya 15 komoditas penting Indonesia masih didatangkan dari luar negeri, termasuk beras, sehingga negeri ini semakin jauh dari swasembada pangan.
Konsep Trisakti terakhir ialah berkepribadian dalam kebudayaan. Ini adalah aspek yang paling utama. Kemajuan pada bidang ini tak bisa diukur secara kuantitatif, melainkan secara kualitatif. Pembangunan nasional dan kebijakan publik harus diwarnai kebudayaan Indonesia. Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, definisi kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antarkebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Di samping itu, tidak boleh ada seorang pun yang tertinggal dalam proses pembangunan. Masyarakat lokal dengan segala kearifan lokalnya harus menjadi subjek dalam pembangunan, bukan objek yang sering kali membuat mereka terpinggirkan, bahkan jatuh miskin, seperti dalam proyek food estate di Kalimantan Tengah yang berakhir dengan kegagalan.
Karya-karya dalam FBS bercorak kebudayaan nasional. Media Indonesia sendiri setiap dua pekan sekali menurunkan rubrik Tradisi Lisan yang bekerja sama dengan Asosiasi Tradisi Lisan.
Tradisi lisan adalah pesan atau kesaksian yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pesan bisa berupa ucapan, pidato, nyanyian, pantun, cerita rakyat, nasihat, balada, atau lagu. Kebudayaan lokal masih banyak yang hidup di masyarakat Indonesia. Seyogianya kebudayaan lokal ini menjadi aset nasional.
FBS 2023 berangkat dari berbagai rubrikasi yang terkait kebahasaan dan kesusastraan di harian yang akan memasuki usia 54 tahun ini. Dalam festival, selain mengangkatnya di art performance, juga dengan diskusi yang menghadirkan unsur pemerintah, praktisi seni, dan masyarakat umum (pelajar tingkat SMA dan mahasiswa).
Melalui FBS, Media Indonesia ingin memberikan penguatan karakter bangsa. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, nilai-nilai karakter yang utama itu ialah nasionalis, religius, integritas, kemandirian, dan gotong royong.
Anak-anak muda berkarya dalam festival. Mereka bekerja keras menciptakan sebuah karya. Melalui proses kreatif yang panjang alias bukan instan. Mereka adalah para penjaga kebudayaan Indonesia.
Dalam pidato kebudayaannya, cendekiawan Yudi Latif mengatakan bahasa dan sastra adalah rumah tanda. Keduanya memiliki fungsi untuk menggerakkan manusia, dan karena itu, menjadi rumah kehidupan.
"Sebagai rumah kehidupan, upaya perjuangan dan kebangkitan apa pun harus bermula dari bebenah kata, bahasa, dan susastra, dengan jalan merebut dan menghidupkan kembali darah kata yang memiliki fungsi menggerakkan," ujarnya. Tabik!
JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.
ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.
DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.
“APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.
SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.
WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.
SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta
SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran
Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.
HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.
ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu
TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya
DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.
BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.
Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved