Keutamaan Tokoh Agama

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
15/7/2021 05:00
Keutamaan Tokoh Agama
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

VIRUS korona kian ganas. Ujung grafik angka harian terpapar positif covid-19 terus menukik menuju langit. Tokoh agama diajak untuk bersama pemerintah menanggulangi covid-19.

Ajakan itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin. ”Saya atas nama pemerintah dan atas nama sahabat para ulama dan kiai semua ingin mengajak sahabat-sahabat saya untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya covid-19 yang demikian besar dan dahsyat,” kata Wapres, Senin (12/7).

Langkah tepat mengajak tokoh agama. Menko Polhukam Mahfud MD mengakui kesulitan pemerintah menangani covid-19 karena dipicu oleh banyaknya perbedaan pendapat. Perbedaan di kalangan dokter, profesor, sosiolog, sampai tokoh agama.

Tatkala covid-19 melonjak di Bangkalan, Madura, Mahfud mengatakan, “Karena di Bangkalan itu masih banyak tokoh agama yang mengatakan bahwa covid itu bohong."

Perbedaan pendapat di kalangan tokoh agama, apalagi sampai tidak percaya adanya covid-19, jangan sampai membawa korban sebab kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan lembaga keagamaan masih tinggi. Mereka mestinya dilibatkan dalam edukasi dan advokasi perubahan perilaku masyarakat.

Saran pelibatan tokoh agama dan lembaga keagamaan itu tertuang dalam buku Studi Pembelajaran Penanganan Covid-19 di Indonesia terbitan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2021).

Disebutkan, peningkatan peran bidang agama dalam penanganan covid-19 dilandasi dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kolaborasi dan kerja sama dengan menggandeng tokoh agama perlu dimanfaatkan secara bijak dalam program pengendalian pandemi covid-19.

Buku itu mengutip hasil survei koalisi warga Lapor Covis-19 dan Social Resilience Lab Nanyang Technological University, Singapura. Survei itu menunjukkan bahwa dalam menyampaikan informasi terkait covid-19, tokoh agama menjadi pihak yang dipercaya oleh masyarakat, setelah dokter atau pakar kesehatan.

“Dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama yang cukup tinggi, merupakan potensi yang sangat baik apabila pelibatan tokoh agama menjadi salah satu upaya prioritas dalam penyampaian pengetahuan, imbauan, dan kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19,” demikian saran buku tersebut.

Tokoh agama menjadi rujukan karena ia satu kata dengan perbuatannya. Ia memberikan teladan, bukan cuap-cuap sampai urat leher putus dari mimbar. Kata KH Ahmad Dahlan, teladan yang baik ialah khotbah yang jitu.

Benar kata orang bijak bahwa satu keteladanan lebih baik daripada sejuta nasihat. Keteladanan itu hendaknya ditunjukkan dalam perkataan, tingkah laku dan penampilan, dalam kasih, kesetiaan, dan kesucian.

Sayangnya, hampir di semua agama masih ada saja tokohnya yang tidak percaya covid, terutama tokoh agama yang menjadi selebritas media sosial. Mereka ini tokoh-tokohan, belajar ilmu agama di media sosial, teriak paling kencang pula.

Selebritas agama yang tokoh-tokohan itu menguasai ruang publik karena tokoh-tokoh agama yang sesungguhnya irit bicara. Dalam konteks inilah patut diacungi jempol Das’ad Latief, doktor dalam bidang ilmu syariah dan PhD dalam bidang ilmu komunikasi. Ia menebarkan optimisme lewat ceramah atau akun Youtube-nya.

Das’ad Latief yang dikenal dengan sebutan ustaz itu satu kata dengan perbuatannya. Pada 17 November 2020, ia membubarkan pengajiannya di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Ketika itu, sekitar 5.000 menghadiri pengajian. “Saya bubarkan, saya minta bubarkan. Ini bukan hanya melanggar protap. Islam mengajarkan menjaga kesehatan jiwa harus lebih utama daripada tablig seperti itu. Bukan karena protap saja," pungkasnya.

Ceramah Das’ad Latief yang diunggah di akun Youtube-nya pada 6 Juli menjadi viral. Ia menjelaskan mengapa rumah ibadah, seperti masjid, tutup dan pasar boleh buka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali.

Menurut dia, semua fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. “Salat berjemaah boleh di rumah, berdoa boleh di rumah, ngaji boleh di rumah, zikir boleh di rumah. Namun, fungsi-fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah," tegas dia.

Terkait vaksinasi, Das’ad Latief sempat berceramah di Media Group pada penghujung Maret. Ketika itu, dia mengatakan vaksin covid-19 sudah dinyatakan halal dan dinyatakan baik, maka kaum beragama dan pengikut akal sehat, tidak ada alasan untuk menolak. Karena itu, kata dia, umat beragama yang menolak vaksin artinya telah berperilaku tidak terpuji karena mengancam keselamatan jiwa manusia.

Sesuai saran dari buku yang diterbitkan Bappenas, tokoh agama dan lembaga keagamaan diharapkan dapat berperan penting dalam proses edukasi ke masyarakat. Informasi dan pesan yang tidak tepat dikhawatirkan akan memengaruhi pemahaman masyarakat yang bersifat kontraproduktif dalam pencapaian agenda pencegahan penyebaran covid-19.

Penyampaian pesan yang kurang tepat, dikutip buku itu, contohnya imbauan tokoh agama agar umat beraktivitas seperti biasa, cukup berlindung kepada Tuhan YME. Contoh lain ialah pernyataan bahwa covid-19 karena mengonsumsi makanan yang diharamkan.

Keutamaan tokoh agama ialah menjaga kesatuan lisan dan laku sehingga orang yang mendengarkan khotbahnya beroleh kasih karunia.



Berita Lainnya
  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima